//Mengukir Jejak di Dunia Tambang
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Jari jemarinya cekatan memainkan mouse dan matanya tampak fokus menatap layar monitor mengamati berbagai grafik dan deretan angka-angka di ruangan Control Room TSL Ausmelt PT Timah.
Begitulah keseharian Pontie Wendrawati Instrument Engineer dan Pelopor Automasi TSL Ausmelt PT Timah.
BACA JUGA:Breaking News! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Pontie sapaan akrabnya ialah salah satu kartini tangguh yang dimiliki PT Timah, wanita kelahiran Bandung ini merupakan pelopor automasi TSL Ausmelt PT Timah.
Bergabung dengan PT Timah sejak 2019 lalu, Pontie kini begitu mencintai pekerjaannya di Industri Pertambangan.
Meski sebelumnya sudah akrab dengan pekerjaan yang didominasi laki-laki, namun bekerja di industri pertambangan membuat Pontie cukup tertarik dan tertantang.
BACA JUGA:Dedikasikan Diri untuk Bangka, Dedy Yulianto Kembalikankan Formulir Calon Bupati ke DPC Gerindra
Kala itu, Pontie bercerita hanya dirinya perempuan satu-satunya yang mengikuti seleksi wawancara sebagai Instrument Engineer di PT Timah.
Ia bahkan bersyukur saat itu ternyata dirinyalah yang lolos dan bergabung di PT Timah, terlibat secara langsung dalam proses pelestarian teknologi peleburan perusahaan hingga kini sudah bisa dioperasikan.
BACA JUGA:Pidato Perdana di DPRD Babel, Ini kata Gubernur Hidayat
“Saya memang sudah terbiasa terlibat dalam pekerjaan atau proyek yang memang didominasi oleh laki-laki, tapi ini pengalaman pertama saya di sektor pertambangan.
Saya tertarik bergabung di PT Timah karena proyek Ausmelt pertama di Indonesia, dan kebetulan di Asia pertama ini cukup menarik membuat saya dan saya mau belajar lebih dalam,” ceritanya pekan lalu.
BACA JUGA:Hujan Lebat, 7 Kelurahan di Pangkalpinang Terendam
Wanita yang gemar traveling ini berbagi kisah tentang keseruannya bekerja di Industri yang didominasi laki-laki, salah satu pengalaman yang terus diingatnya ialah harus merayakan Idul Fitri di Melbourne, Australia karena bertepatan dengan pelatihan pengunaan teknologi TSL Ausmelt.