Dayat-Hellyana Menang Pilgub Babel, Erzaldi Posting Ucapan Selamat

Selasa 25-02-2025,12:36 WIB
Reporter : Septi
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pasangan Hidayat Arsani-Hellyana resmi memenangkan Pilkada Gubernur Bangka Belitung (Babel). Kemenangan ini setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan yang diajukan oleh pasangan Erzaldi Rosman-Yuri Kemal, sekaligus mengesahkan ketetapan KPU tentang hasil Pilkada Babel. 

Merespon keputusan final MK yang dibacakan dalam sidang MK yang disiarkan langsung, Senin (24/2), pasangan Erzaldi-Yuri selaku penggugat, langsung mengucapkan selamat.

Erzaldi Rosman melalui akun Instagram erzaldi.rosmandjohan pada Senin (23/2) sore, memposting foto pasangan Hidayat Arsani-Hellyana dan mengucapkan "Selamat bertugas Bapak Hidayat Arsani dan Ibu Hellyana".

"Teriring doa dan salam hormat, semoga perjalanan dalam memimpin Kepulauan Bangka Belitung berkah, adil dan sejahtera."


Postingan ucapan akun erzaldi.rosmandjohan --Capture

BACA JUGA:Pemungutan Suara Ulang 4 TPS di Babar, Ini Tanggapan Bong Ming Ming

BACA JUGA:Tok! MK Tolak Gugatan Erzaldi-Yuri, Dayat-Hellyana Resmi Menangi Pilgub Babel

Sementara Hidayat Arsani dalam story Instagram akun hidayatarsani.official memposting ulang ucapan selamat dari berbagai kalangan.

Seperti diketahui,  MK menolak gugatan hasil Pilgub Babel 2024 yang diajukan pasangan Erzaldi-Yuri. Dalam pertimbangannya, MK tidak menemukan bukti yang meyakinkan terkait tuduhan pelanggaran oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 193 TPS yang tersebar di 5 kabupaten/kota.

Tudingan tersebut terkait dengan tidak dilakukannya pengecekan formulir C pemberitahuan KWK dan atau KPPL kepada pemilih.

“Mahkamah tidak dapat meyakini kebenaran dugaan yang diajukan pemohon yang semata-mata berdasarkan surat pernyataan saksi,” ujar Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh.

Terkait dalil pemohon adanya pemilih yang memilih di luar TPS domisilinya. Meski MK menemukan kebenaran adanya pemilih yang memilih di luar TPS, namun, MK berpendapat bahwa hal tersebut tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran atau penyalahgunaan hak pilih.

“Sebab harus didukung dengan bukti lain yang dapat meyakinkan Mahkamah dalam alat bukti. Aku tidak terdapat informasi yang cukup untuk membuktikan bahwa para pemilih tersebut tidak memenuhi syarat sebagai pemilih tambahan DPTB atau daftar pemilih khusus (DPK),” lanjutnya.

Sementara terkait dugaan adanya pemilih ganda, MK menilai bahwa hal tersebut harus dibuktikan dengan bukti otentik yang menunjukkan adanya kesamaan unsur identitas secara substansial, bukan hanya kesamaan nama.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, MK akhirnya memutuskan untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Erzaldi-Yuri. 

Kategori :