Peserta aksi ini juga meminta agar dilakukan pengungkapan dugaan kasus korupsi yang melibatkan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang itu.
BACA JUGA:Rainbowslide dan Bianglala Belum Beroperasi, Firmansyah : Menunggu Hasil Dari KPKNL
"Akibat kelalaian rumah sakit, makanya BEM KM UBB 1 komando, 1 perjuangan meminta tindakan nyata DPRD Babel agar segera membantu demi tegaknya keadilan atas kasus ini, karena memang kewajiban rumah sakit adalah memberikan pelayanan prioritas kepada semua pasiennya tanpa pandang bulu," ujar Alwi didampingi pihak keluarga almarhum Aldo.
BACA JUGA:Dibayar Rp1 Juta Sekali Beraksi, Kurir Narkoba Desa Batu Belubang Ditangkap
Aksi damai BEM KM UBB yang membawa kurang lebih 1000 orang massa ini tak hanya melakukan orasi di depan Gedung DPRD Babel tetapi juga berhasil menduduki kursi ruang rapat paripurna DPRD Babel.
Menariknya aksi damai ini hanya diterima 1 orang anggota DPRD Babel dari Partai Nasdem, Edi Nasapta.
Sedangkan sejumlah anggota DPRD Babel lainnya disebut tidak hadir karena sedang melakukan perjalanan dinas.
BACA JUGA:Pengendara di Basel Diberikan Coklat, Kasat Lantas : Tertib Berlalu Lintas
Sementara itu, dari Jakarta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi aksi demonstrasi Indonesia Gelap yang menentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Prasetyo meminta para demonstran untuk lebih memahami sejarah, terutama mengenai program gizi di negara maju.
Menurutnya, program MBG telah diterapkan di negara-negara seperti Jerman sejak abad ke-19.
BACA JUGA:32 Miliar Lebih Untuk Biaya Pilkada Ulang Bangka, Ini Rinciannya
"Saya mohon maaf, saya baca itu 13 tuntutan termasuk masalah makan bergizi. Makan bergizi itu saudara pelajari.
Di negara-negara maju, hampir semua sudah menerapkannya sejak sekian ratus tahun lalu.
Jerman itu sudah dari sekitar tahun 1800-an," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.
BACA JUGA:Pengendara di Basel Diberikan Coklat, Kasat Lantas : Tertib Berlalu Lintas