BABELPOS.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menargetkan angka kemiskinan turun dari 5,94 persen menjadi 5,05 persen pada 2025.
BACA JUGA:Cegah Kecelakaan, PT Timah dan PLN Lakukan Penebangan Pohon Berisiko di Kawasan Mentok
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangka Tengah Joko Triadhi mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka kemiskinan.
"Tentu ini memang tugas berat, apalagi angka kemiskinan dua tahun terakhir ini meningkat, jadi memang butuh upaya yang keras," ujarnya, Kamis (30/1).
BACA JUGA:Cegah Kecelakaan, PT Timah dan PLN Lakukan Penebangan Pohon Berisiko di Kawasan Mentok
Joko mengatakan, setidaknya ada tiga upaya yang sudah dilakukan Pemkab Bangka Tengah untuk menekan angka kemiskinan.
"Ada tiga strategi utama yang kita lakukan, pertama kita berupaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang berada di garis kemiskinan melalui program pemberdayaan," ujarnya.
BACA JUGA:7 Langkah Perawatan Mobil Agar Awet
Bantuan yang disalurkan ada pada bidang perikanan dan pertanian yang diberikan kepada kelompok tani maupun perikanan.
"Kepada dinas terkait, kami arahkan di setiap kelompok harus ada anggotanya yang tergolong kurang mampu," ujarnya.
Kemudian, pihaknya memiliki strategi untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat kurang mampu.
BACA JUGA:Jus Elderberry Bisa Turunkan Berat Badan
"Kita kurangi beban mereka dengan memberikan bantuan beras, alat sekolah, beasiswa, kemudian ada operasi pasar murah dengan sasaran masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Strategi ketiga, kata dia, lebih fokus pada kantong-kantong kemiskinan, dengan melakukan intervensi pada wilayah yang orang miskinnya tergolong banyak.
BACA JUGA:Maksimalkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Bangka Barat