Hanya saja, dikatakannya, pelaku baru berhasil dibekuk setelah tiga minggu kejadian.
"Pelaku tak berkutik saat diamankan, apalagi bukti-bukti cukup kuat mengarah ke pelaku. Saat diinterogasi, pelaku pun mengakui perbuatannya," tegas Riza.
BACA JUGA:Mal Pelayanan Publik Pangkalpinang Diluncurkan, Pj Budi: Dekatkan Layanan Masyarakat
Riza menyebut, berdasarkan keterangan pelaku, pencurian tersebut berawal ketika pelaku yang sempat bekerja sebagai buruh pasang baja ringan, namun sudah tidak lagi bekerja.
Lalu pelaku yang sudah memiliki keahlian memasang kabel tersebut, mempunyai keinginan untuk membongkar instalasi kabel yang berada di beberapa sekolah yang berada di wilayah hukum Kota Pangkalpinang, salah satunya SD Paulus Pangkalpinang.
BACA JUGA:Pohon Membahayakan di Pangkalpinang Ditebang
"Dalam modus operandinya, pelaku datang ke SD Paulus dengan diantar oleh temannya dan kemudian ditinggal langsung, lalu pelaku masuk ke dalam kawasan SD tersebut dengan memanjat tembok sekolah.
Kemudian pelaku langsung naik ke atas atap tersebut dengan merusak dek plafon kelas.
Setelah berhasil naik keatas atap, pelaku langsung menarik instalasi kabel tersebut dengan berbekal satu buah gunting dan satu buah senter," jelas Riza.
Selanjutnya, Riza menambahkan, setelah berhasil menarik instalasi kabel tersebut,pelaku langsung turun dari atap sekolah dengan membawa beberapa meter kabel dan dibawa pulang ke rumah untuk di kupas.
Setelah sampai dirumah, pelaku langsung membakar kabel tersebut dan mengambil tembaga yang di kumpulkan dalam satu karung berukuran sedang dan dijual di burukan di daerah Air Mangkok.
BACA JUGA:8 Tanda Kamu Kelebihan Makan Karbohidrat
Setelah diinterogasi lebih lanjut, kata Riza, pelaku juga mengakui melakukan pencurian yang sama di delapan TKP lainnya di Pangkalpinang yakni SMPN 8 Pangkalpinang, SMPN 3 Pangkalpinang, SDN 9 Pangkalpinang, SDN 20 Pangkalpinang, SDN 12 Pangkalpinang, SMA PGRI Semabung Pangkalpinang, SDN 21 Pangkalpinang dan SDN 19 Pangkalpinang.
BACA JUGA:Anak STY Kesal Ayahnya Dipecat Timnas Indonesia
"Sasaran pelaku dari beberapa TKP ini adalah kabel instalasi dan hasil penjualan kabel instalasi curian tersebut digunakan oleh pelaku untuk membeli narkoba jenis sabu, judi online dan kebutuhan sehari-hari.