BABELPOS.ID - Stroke, walaupun penyakit ini sering dikaitkan dengan usia lanjut, ternyata juga bisa menyerang orang muda.
Namun, dengan menerapkan pola hidup sehat, risiko stroke bisa dikurangi secara signifikan.
Mengapa Stroke Bisa Terjadi di Usia Muda?
Dikutip dari beragam sumber, salah satunya pafiampanakota.org, beberapa faktor risiko yang bisa memicu stroke pada usia muda antara lain:
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama stroke. Kondisi ini menyebabkan jantung memompa darah dengan kekuatan yang lebih besar dari biasanya, sehingga dinding pembuluh darah mengalami tekanan yang berlebihan.
Lama kelamaan, tekanan yang terus-menerus ini dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkannya melemah dan lebih mudah pecah. Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah, yang dapat menghalangi aliran darah ke otak.
2. Kolesterol tinggi
Kolesterol adalah zat lemak yang dibutuhkan tubuh. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Plak ini terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat-zat lain yang menempel pada dinding pembuluh darah.
Seiring waktu, plak dapat menebal dan menyempitkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke otak terhambat. Jika plak pecah, dapat terbentuk gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan stroke.
BACA JUGA:Ini Rekomendasi Makanan Untuk Penderita Stroke
BACA JUGA:Kenali Gejala Stroke dan Penanganannya
3. Diabetes
Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah, baik pembuluh darah besar maupun kecil.
Kerusakan pembuluh darah ini dapat meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis (penumpukan plak pada dinding pembuluh darah) dan pembentukan gumpalan darah. Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi dan kolesterol tinggi, yang semakin meningkatkan risiko stroke.
4. Merokok
Rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak pembuluh darah. Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, karbon monoksida dalam rokok dapat mengurangi jumlah oksigen yang dibawa darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. Kerusakan pada pembuluh darah akibat merokok dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah dan aterosklerosis, yang keduanya merupakan faktor risiko stroke.
5. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan kondisi di mana seseorang memiliki timbunan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Kondisi-kondisi ini merupakan faktor risiko utama stroke.
Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh, yang dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.