BABELPOS.ID, - PANGKALPINANG - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal mempersiapkan strategi untuk memperbaiki tata kelola birokrasi, guna meningkatkan pelayanan publik masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
Calon Wakil Gubernur Kepulauan Babel Yuri Kemal, mengatakan sistem yang baik akan banyak memberikan manfaat pada tata kelola pemerintahan, sehingga akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah ini.
BACA JUGA:Agen Brilink Sasar Hingga Desa Sukapulih, PMI Bisa Transfer Uang Aman, Cepat dan Mudah
Ia mengatakan dengan adanya sistem birokrasi yang baik banyak memberikan manfaat bagi tata kelola pemerintahan terutama segi efisiensi, manajemen yang mudah, pembagian kerja yang jelas, kejelasan, kepercayaan publik, kinerja organisasi yang meningkat, identifikasi masalah yang jelas, serta keberlanjutan finansial.
"Dalam mewujudkan hal ini tentu pula ada berbagai strategi yang bisa dilakukan," ujarnya, Rabu (13/11).
Ia menjelaskaan adapun strategi untuk memperbaiki tata kelola birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik agar efisien dan efektif bisa melibatkan beberapa langkah utama, diantaranya;
BACA JUGA:Transaksi Tanpa Ribet dengan Qris BRImo, Bisa Dimana Saja
1. Digitalisasi Proses Layanan Publik
Mengintegrasikan teknologi digital dalam layanan publik, seperti sistem e-government, yang memungkinkan masyarakat mengakses layanan secara online. Ini mengurangi waktu tunggu, menurunkan biaya operasional, dan meningkatkan transparansi. Tentunya hal ini juga dibarengi dengan adanya mekanisme evaluatif yang dapat diakses langsung oleh masyarakat, sehingga terjadi suatu indikator keberhasilan dan kepuasan atas pelaksanaannya.
2. Pemangkasan Prosedur Birokrasi
Meninjau ulang dan menyederhanakan proses birokrasi yang berbelit. Dengan memangkas prosedur yang tidak efisien, layanan bisa diberikan lebih cepat, mengurangi kendala administratif yang sering menghambat produktivitas. Selain itu juga, perlu dilakukan suatu identifikasi baik dari segi regulasi maupun kebijakan apakah terjadi tumpang tindih ataupun kesulitan dalam implementasinya.
3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Melakukan pelatihan dan pengembangan SDM secara berkala untuk meningkatkan keterampilan, profesionalisme, dan integritas pegawai negeri. Ini akan menghasilkan staf yang lebih kompeten dan responsif dalam memberikan pelayanan.
BACA JUGA:Kanwil Kemenag Babel Sukses Gelar FGD “Menggali Tradisi, Budaya, Religi dan Kearifan Lokal