Komitmen PT PLN UIW Babel Dukung Transformasi Pembangunan Energi Baru Menuju Masyarakat Sehat, Maju & Mandiri

Rabu 13-11-2024,10:52 WIB
Reporter : Lia
Editor : Jal

Program bebas buta aksara Kota Pangkalpinang telah dimulai gencar dilakukan sejak era kepemimpinan Walikota Pangkalpinang, Zulkarnin Karim (alm) sejak tahun 2013. Tak hanya kaum muda, tetapi program ini juga ditunjukan untuk pengetasan buta huruf al-qur`an bagi masyarakat lanjut usia (lansia)

“Sebelumnya teman-teman kami di PLN UIW Babel ini memang sudah sempat mendapatkan info tentang kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman Yayasan TPA Al- Aziroeh Selindung ini diberbagai media online maupun cetak termasuk media sosial lainnya. Nah kebetulan juga pada waktu itu ada petugas kami yang sedang melakukan pemasangan KWH listrik di salah satu rumah warga yang ada di lingkungan Kompleks Perumahan Selindung itu, dan ternyata pemilik rumah itu juga merupakan salah satu tenaga pengajar di TPA Al Aziroeh, sehingga dari sinilah mulai gayung bersambut kami terjadi,” kata Dini.

Dini mengaku tertarik dengan keaktifan yang dilakukan Al Aziroeh Selindung, sebab selain melaksanakan tugas rutin mendidik generasi penerus umat. Para ustadzah Al- Aziroeh Selindung juga menbangun amal usaha secara mandiri, yakni antara lain dengan membentuk komunitas shodaqoh sampah, mendaur ulang sampah botol plastik hingga membuat produk sabun cuci rumah tangga dari produk minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah tidak berguna. Menariknya, semua kegiatan ini dilakukan di sebuah langar atau Mushola kecil yang berada di tengah pemukiman padat di Jl.Singkur RT.06.RW.02 Gabek Selindung Pangkalpinang.

Setelah mendengar presentasi sejarah dan pembuatan produk dari pihak Yayasan TPA Al Aziroeh, GM PLN Babel Dini Sulistywati mengaku semakin mengapresiasi atas perjuangan tanpa kenal lelah yang dilakukan oleh ibu Maulia beserta tim guru TPA Al Aziroeh yang berjumlah 9 orang ini agar semakin eksis ke depannya.

Sebagai tindak lanjut sekaligus mendukung pengembangan usaha berkelanjutan, maka tim Srikandi Movement "Woman Support Woman" PT.PLN Wilayah Babel juga menyerahkan uang tunai sebesar Rp 5 juta kepada Yayasan TPA Al Aziroeh Selindung Pangkalpinang. 

Termasuk ke depan juga akan ikut membantu untuk memfasilitasi kepengurusan berbagai legalitas usaha termasuk kegiatan-kegiatan yang akan dikemas dalam program pelatihan usaha yang lebih masif, sehingga dapat menjadi UMKM mitra binaan PLN yang semakin produktif, naik kelas dan market pasar yang semakin luas Kantor HUB UMKM PLN UIW Babel atau rumah pengembangan UMKM binaan PLN yang semakin eksis di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Bangka Belitung.

PLN Tentunya juga akan terus membersamai masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Listrik yang menerangi bangsa dan negara sekaligus mengajak masyarakat mendukung terwujudnya energi baru untuk Indonesia maju serta berinovasi menjaga kelestarian lingkungan dengan energi bersih sebagaimana tema besar yang menjadi tujuan PT.PLN Persero Hari Listrik Nasional ke 79 tahun 2024.


Program Srikandi Movement PLN--Foto: ist

BACA JUGA:PLN Salurkan Bantuan TJSL Pengembangan Ekonomi Mandiri Pesantren

BACA JUGA:Dukung Ekonomi Lokal, PLN Babel Salurkan TJSL Pemanfaatan Faba Untuk Pertanian

Sementara itu, pihak Yayasan TPA Al Aziroeh Selindung, Maulia Suryani juga menceritakan berbagai aktifitas yang ia lakukan bersama timnya yang berjumlah kurang lebih 9 orang tersebut. Seiring terus berjalannya waktu, para pengurus yayasan juga mulai memikirkan strategi untuk juga meningkatkan kesejahteraan para ustadzah melalui kemandirian ekonomi agar tak membebani orang tua santri, terlebih tak bisa juga berharap banyak dari besaran kepada honor dibayarkan Pemerintah Kota Pangkalpinang, yang tak jarang pembayaran dengan system rapel setia 3 bulan sekali.

Berlatar belakang persoalan ini, sehingga kemudian tercetuslah ide membentuk komunitas shodaqoh sampah Al- Aziroeh Selindung sejak tahun 2020. Hal ini juga tercetus atas keprihatinan dari para pengajar Al-Aziroeh terhadap permasalahan sampah di Kota Pangkalpinang khususnya dari Kelurahan Selindung Baru maupun Selindung Lama. Guna mewujudkan hal ini tentunya dibutuhkan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dari permasalahan persampahan. 

“Sehingga kemudian para ustadzah kami ini mulai tergerak untuk mengumpulkan sejumlah sampah dari rumah masing-masing termasuk dari para tetangga, kemudian dipilah-pilah seperti botol-botol plastik dan sejenisnya yang masih bisa didaur ulang. Aksi ini nyatanya pun terus mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar dan para orang tua santri yang juga mulai sering ikut memberikan shodaqoh sampahnya atau mengantar langsung Yayasan TPA Al-Aziroeh ini. 

Dengan semakin banyak masyarakat yang tertarik memberikan shodakoh sampahnya, maka juga perlu diantisipasi agar jangan sampai membludak jumlah sampah dari masyarakat, sehingga kami menjalin komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang untuk memanfaatkan sarana mobil sampah pink yang disediakan Pemkot Pangkalpinang yang sewaktu-waktu bisa membantu mengambil sampah tersebut untuk diangkut ke bank sampah milik DLH Pangkalpinang.

Atas dedikasinya, Komunitas Shodaqoh Sampah Al Aziroeh pun juga apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Kota Pangkalpinang. Dalam berbagai aksi menjaga kebersihan Kota Pangkalpinang yang dilaksanakan oleh Pemkot Pangkalpinang, maka pasukan Shodaqoh Sampah Al- Aziroeh ini juga tak pernah absen.

 “Jadi tugas para ustadzah ini, bukan cuma ngajar mengaji anak-anak saja, tetapi juga ngumpul sampah, memilah sampah dan tempatnya tetap di TPA ini juga, dari botol-botol bekas itu ada sebagian yang kami jual ke pengepul, sehingga kami bisa mendapatkan dana tambahan untuk operasional kita di TPA sehari-hari” kata Maulia yang juga merupakan kader aktif pengurus Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Bangka Belitung ini.

Kategori :