BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) memperingati Hari Pahlawan ke-79 dengan menggelar upacara bendera, Minggu (10/11/2024).
Hadir Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Sugito bertindak sebagai pembina upacara yang diikuti perwakilan setiap instansi, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya serta jajaran pimpinan Forkompimda Babel.
BACA JUGA:Fourfeo Cup Tahun 2024 Finis, 16 Tim Se-Pangkalpinang Ambil Bagian
Dalam amanat upacara, Pj Gubernur Babel berkesempatan membaca pidato Menteri Sosial (Mensos) Drs Syaifullah Yusuf.
Disampaikan Pj Gubernur, Hari Pahlawan tahun ini bertema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu".
Yang berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan, dan apapun bentuk pengabdian harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia, dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
Disadari juga, proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.
Pada setiap masa akan berbeda tantangannya peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.
"Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah.
Maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia," ucap Pj Gubernur Sugito.
BACA JUGA:Gandeng APH, Lapas Pangkalpinang Razia dan Tes Urine Warga Binaan
Oleh karenanya, lewat semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada.
"Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial," sebutnya.