BABELPOS.ID, TOBOALI - Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (DPPP) Bangka Selatan (Basel) akan terus meningkatkan produksi ikan air tawar.
Untuk di 2024 DPPP Basel menargetkan produksi ikan air tawar sebesar 2000 ton, tetapi periode Januari - September ini hasil baru 1,500 ton.
BACA JUGA:Cegah Stunting dan Gizi Buruk, AHM Kolaborasi dengan Duta Remaja Sehat
Kepala DPPP Basel Risvandika menyebutkan, Untuk target harus sebanyak 2.000 ton per tahunnya. Namun di tahun 2024 ini, terhitung dari Januari - September, jumlah produksi ikan air tawar hanya mencapai 1.500 ton.
"Hasil yang didapatkan ini didapatkan dari penghasilan produksi budidaya secara kelompok maupun kategori perorangan," sebutnya, Rabu (30/10).
BACA JUGA: Bangka Barat Terima 156.978 Surat Suara Pilkada 2024
Dikatakannya, bahwa untuk konsumsi ikan air tawar sendiri masih di bawah dari konsumsi air laut, sehingga produksi mereka hanya menyesuaikan dengan kondisi daya beli masyarakat atau permintaannya.
Selain itu, ketika cuaca yang terlalu panas dapat memengaruhi hasil dari pada produksi, kondisi tersebut membuat ikan akan kekurangan oksigen sehingga ikan bisa stres serta mati yang akan berdampak pada penurunan hasil produksi.
BACA JUGA:Gadaikan Mobil Kredit, Wiraswasta Ini Dipenjara 1 Tahun
"Sebaliknya, jika iklim dan kondisi cuaca cukup mendukung, biasanya ikan dapat berkembang dengan baik serta kondisi ini akan berdampak terhadap peningkatan hasil produksi," tuturnya.
Dikatakan Risvandika, setiap kecamatan di Basel terdapat kelompok pembudidaya ikan air tawar, namun yang paling dominan itu di Kecamatan Tukak Sadai, Kecamatan Toboali, Kecamatan Payung, dan Kecamatan Pulau Besar.
BACA JUGA:Satres Narkoba Polresta Pangkalpinang Tangkap Dua Residivis Pengedar Narkoba
Target ikan air tawar sendiri tidak lah jauh berbeda dengan tahun sebelumnya di 2023, namun, masyarakat masih jauh dibilang kurang meminati konsumsi ikan air tawar ini, sehingga para pembudidaya masih terbatas produksinya.
"Semoga produksi kami tahun 2024 ini bisa mencapai target, untuk peningkatan hasil produksi budidaya ikan air tawar, hal ini tergantung dari kondisi cuaca dan kondisi musim yang melanda daerah itu," pungkasnya.