BABELPOS.ID, MENDO BARAT - Partai Golkar yakin pasangan Mulkan-Ramadian bisa membangun Kabupaten Bangka Semakin sejahtera. Karena itu Golkar Bangka mendukung pasangan yang diusung semua partai di parlemen itu.
Hal itu sampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bangka, Firmansyah Levi saat mendampingi Mulkan berkampanye di Dusun Balau, Mendo Barat, Jumat (18/10).
"Partai Golkar percaya Mulkan karena pilihan terbaik yang bisa membangun Kabupaten Bangka untuk Bangka makin sejahtera" kata Levi.
Anggota DPRD Kabupaten Bangka ini mengingatkan dana untuk Pilkada tidak sedikit, Rp.43 miliar. "Jika Pilkada diulang maka APBD kita akan terserap kembali ke Pilkada ulang," ingatnya.
"Jika memang Pilkada tidak diulang, maka dana tersebut dapat digunakan untuk pembangunan, mulai infrastruktur seperti pembangunan jalan sarana pendidikan 20 persen dan 10 persen anggaran akan diarahkan untuk kesehatan," tambahnya.
BACA JUGA:Ngopi Bareng, Mulkan - Ramadian Ajak Masyarakat Bangka Gunakan Hak Pilih
BACA JUGA:Mulkan-Ramadian akan Kembalikan Program Pro Rakyat yang Hilang
Senada, Cabup Mulkan juga mengingatkan besarnya dana yang ditelan satu kali Pilkada jangan sampai sia-sia karena akan berpengaruh pada kehidupan Kabupaten Bangka kedepan.
Karena itu ia berharap masyarakat tidak terpengaruh kepada isu yang ingin menggagalkan Pilkada. "Kepentingan yang dibawa mereka adalah kepentingan kelompok, bukan kepentingan masyarakat," tandasnya.
Mulkan menyebutkan tugasnya belum selesai, karena pandemi Covid-19. Berbagai perencanaan pemerintahannya terpaksa dialihkan untuk penanganan pandemi.
"Bukan hanya nanti kita rugi dalam penganggaran, tetapi juga Kabupaten Bangka akan tertinggal dengan kabupaten pemekaran yang notabene lahir dari Kabupaten Bangka. Termasuk SDM yang ada di pemekaran lahir dari Kabupaten Bangka," tambah Mulkan.
BACA JUGA:Rudianto Tjen Yakin Mulkan-Ramadian Semakin Baik Lagi
BACA JUGA:Jalan Sehat Bersama Masyarakat Labuh Air Pandan, Mulkan Dihadiahi Pantun Doa
Mulkan didepan masyarakat Balau berjanji akan mengembalikan program yang hilang saat dia mengakhiri masa jabatan, seperti insentif guru TPA/TPQ dan marbot. Termasuk program dana hibah pembangunan mesjid.
Kemudian program BPJS gratis untuk masyarakat kurang mampu akan diaktifkan dan akan bekerjasama dengan perangkat desa.