BABELPOS.ID, PANGKALAN BARU – Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) melantik rektor baru masa jabatan 2024-2028 di Gedung Auditorium Sofyan Tsauri, Sabtu (12/10).
Adalah Fadillah Sabri yang kembali dipercaya melanjutkan kepemimpinan di universitas milik Muhammadiyah di Babel ini.
Fadillah Sabri dilantik secara resmi oleh Dr. Budhi Akbar, M.Si., dari Majelis Diktilitbang mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hadir Kepala LLDikti Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., dan Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, S.Sos., M.H.
Hadir pula segenap tokoh masyarakat Bangka Belitung, seperti Prof. Bustami Rahman, M.Si., anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Bangka Belitung, Ortom Muhammadiyah, Rektor/pimpinan perguruan tinggi, Kepala Sekolah, para mitra kerja, serta segenap civitas academica Unmuh Babel turut hadir memeriahkan acara ini.
Pj. Gubernur Sugito, S.Sos., M.H., dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat kepada Fadillah Sabri yang kembali dipercayai oleh organisasi terbesar di Indonesia untuk memimpin Unmuh Babel masa jabatan 2024-2028.
"Selamat kepada bapak rektor yang baru saja dilantik, apalagi ini merupakan periode kedua, artinya ini menjadi refleksi bagi kita semua perjalanan 4 tahun yang lalu, dan menjadi kepercayaan amanah seluruh civitas academica menggantungkan harapan kepada bapak rektor sebagai nakhoda menuju ke empat tahun yang akan datang membawa Unmuh Babel ini semakin bermanfaat," Sugito.
Sugito menyatakan tantangan perguruan tinggi kedepan sangat berat dan berharap adanya peningkatan kualitas SDM, manajemen dan tata kelola yang semakin meningkat.
“Kami berharap Unmuh Babel terus berakselerasi dalam mewujudkan peningkatan kualitas SDM untuk Negeri Serumpun Sebalai yang kita cintai ini,” tutupnya.
BACA JUGA:Jaga Lingkungan, HIMASERDA Unmuh Babel Bersihkan Saluran Irigasi Desa Namang
Sementara itu Kepala LLDikti Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., berpesan agar rektor dan segenap sicivitas akademika Unmuh Babel kembali menghidupkan 3 peran penting perguruan tinggi.
Khususnya perguruan tinggi Muhammadiyah ia berpesan dapat menjadi lembaga pebdidikan tinggi yang bermartabat, tidak hanya menghasilkan lulusan sarjana saja tetapi hendaklah dibarengi upaya kita menjadi perguruan tinggi menjadi motor untuk perubahan sosial, memerangi kebodohan, melawan ketidakadilan, mensejahterakan masyarakat dan memberikan dampak kehadiran perguruan tinggi ditengah-tengah masyarakat.
"Bukan sebagai menara gading tetapi menjadi menara suar yang menerangi masyarakat kita," ingatnya.
BACA JUGA:Mahasiswa The 2nd Unmuh Babel ISC 2024 Datangi PPS Alobi Kampoeng Reklamasi Air Jangkang