HUT Kota Pangkalpinang ke-267, Simbol Kebersamaan dan Sejarah

Selasa 17-09-2024,14:11 WIB
Reporter : Abot
Editor : Govin

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Jadi Pangkalpinang ke-267 yang digelar perdana di Museum Timah Indonesia Kota Pangkalpinang, Selasa (17/9/2024).

BACA JUGA:Striker Timnas Indonesia Gabung Klub Australia

Budi Utama tiba di mimbar kehormatan sekitar pukul 07.30 WIB dengan mengenakan baju adat melayu teluk belanga didampingi oleh Pj Ketua TP PKK Yuniar Putia Rahma Budi Utama.

Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Forkopimda, Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, serta seluruh pejabat tinggi pratama lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang.

BACA JUGA:Residivis Gasak Kontrakan di Pangkalpinang, Hasil Curian Buat Nyabu dan Judi Online

Budi menyampaikan secara singkat sejarah Pangkalpinang dengan kata Pangkal memiliki nama spesifik atau sama diri “Pinang” sebagai tempat kedudukan daang dan jenang didirikan berdasarkan kebijakan Susuhunan Sultan Ahmad Najamuddin I Adi Kesumo pada Tanggal 17 September 1757 Masehi bertepatan dengan Tanggal 3 Muharram 1171 Hijriah.

Sebagai salah satu pangkal yang strategis di Pulau Bangka, Pangkalpinang secara historis dan filosofis didirikan untuk kepentingan ekonomis, politis dan untuk kepentingan sosial budaya masyarakat yang menempatinya.

BACA JUGA:Residivis Gasak Kontrakan di Pangkalpinang, Hasil Curian Buat Nyabu dan Judi Online

Pelaksanaan upacara tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di kawasan Museum Timah Indonesia Pangkalpinang yang dalam dimensi ruang, dimensi waktu dan dimensi peristiwa merupakan salah satu situs bersejarah di Kota Pangkalpinang.

BACA JUGA:Apresiasi Kejuaraan Bangka Barat Taekwondo Festival, Sukirman: Wadah Pencarian Atlet Taekwondo

“Bangunan Museum menjadi monumen hidup (living monument) dan penanda penting bagi eksistensi keberlangsungan cita cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, terutama masa selama 197 hari pemimpin Republik Indonesia menjalankan exile government dari Tanggal 22 Desember 1949 hingga 6 Juli 1949,” ujar Budi.

BACA JUGA:Tumpah Ruah Warga Lebaran Maulid di Kemuja, Ada PJ Gubernur Sugito dan PJ Bupati Haris

Tanpa terasa kata Budi, Pangkalpinang sudah berusia 267 Tahun.

Dengan usia tersebut masih banyak kekuatan dan potensi yang dimiliki harus digali, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, masih banyak peluang yang harus dicermati, dan masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki.

“Memang telah banyak yang kita lakukan untuk Kota Pangkalpinang tapi tugas dan pengabdian belum selesai,” ungkapnya.

Kategori :