BABELPOS.ID, PUDING BESAR - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bangka, Mulkan-Ramadian menghadiri acara Sedekah Kampung.Manre Sipulung di dusun Sungai Dua Desa Kota Waringin Kecamatan Puding Besar, Sabtu (7/9/2024).
Mulkan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Sungai Dua yang tetap melaksanakan tradisi sedekah kampung, sehingga tetap bertahan sampai sekarang.
"Tradisi Manre Sipulung sangat baik, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan," ujarnya.
"Harapan kita agar masyarakat semakin kompak dan lancar dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Serta dapat mempererat tali silaturahmi diantara warga," tambahnya.
BACA JUGA:Selesai Tes Kesehatan di RSPAD, Mulkan-Ramadian Ucapkan Terima Kasih
BACA JUGA:Ngebentor, Mulkan-Ramadian Diantar 10 Parpol Daftar ke KPU Bangka
Mulkan berharap, agar tradisi Manre Sipulung dilestarikan dan didaftarkan ke dalam hak kekayaan intelektual. Menurutnya, pelestarian tradisi budaya dapat mempertahankan nilai-nilai budaya dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Sementara, Ketua Pelaksana Mandre Si Pulung, Upek Setiadi menjelaskan Mandre Si Pulung merupakan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun di dusun Sungai desa Dua Kota Waringin.
"Perayaan sedekah kampung atau Mandre Si Pulung sudah selama 30 tahun diselenggarakan. Pelaksanaan Mandre Si Pulung biasa dilaksanakan setiap bulan Agustus dan setiap tahun diselenggarakan masyarakat suku Bugis yang ada di Sungai Dua Kota Waringin," jelasnya.
BACA JUGA:Akan Melawan Kotak Kosong di Pilkada Bangka, Ini Kata Mulkan
BACA JUGA:Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Bangka Turun, Mulkan Ganti Wakil dengan Sosok Ini
Dikatakan Upek Setiadi, budaya Manre Sipulung merupakan adat khas suku Bugis di desa Sungai Dua yang berarti makan bersama warga yang sebelumnya telah melaksanakan berbagai ritual adat termasuk pemotongan hewan.
Makna yang bisa diambil dari tradisi Mandre Si Pulung ini, yakni bentuk kebersamaan dan kekompakan masyarakat.
Upacara Budaya Mandre Si Pulung diisi dengan tarian khas suku Bugis, atraksi pencak silat serta seni budaya lainnya, yang diakhiri dengan jamuan makan bersama.
BACA JUGA:Senangnya Demokrat Bangka Kedatangan Mulkan