“Diperlukanya dukungan yang rill dari pemangku kebijakan eksekutif maupun legeslatifnya dalam hal perizinan, strategi pengembangan program termasuk juga perlunya dukungan penganggaran yang terjamin, supaya program-program yang sudah disusun ini juga bisa cepat direalisasikan,” tuturnya.
Dosen Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung, Irvani didampingi Sekjur Teknik Pertambangan UBB, Delita Ega Andini juga menjelaskan bahwa kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pembekalan yang berhubungan dengan ilmu geologi, sehingga mahasiswa ke depan bisa menjadi agent dalam pengembangan geowisata di Pulau Bangka.
BACA JUGA:Acer Luncurkan Laptop TravelMate P6 14 AI, Ini Kelebihannya
“Dengan bekal ilmu yang mahasiswa miliki, semoga kelak dapat bermanfaat dalam membantu masyarakat untuk pengembangan objek geowisata, bisa menularkan ilmunya dalam pembuatan media informasi yang berhubungan dengan geologian yang ada di Bangka Belitung,” harap Irvani.
Irvani optimis kegiatan ini akan terus ditindaklanjuti oleh UBB yang memang terus fokus melakukan penelitian dan pengabdian yang bertujuan menstransper pengetahuan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Simpan Puluhan Paket Sabu di Rumah, 2 Pria Diringkus
“Kami akan terus mencoba membantu mentrasper ilmu pengetahuan dan menginvetarisasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan geowista, termasuk dengan pengetahuan yang juga sudah dihimpun teman-teman peniliti Institute Teknologi Bandung atau Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM), kita membantu menterjemahkannya ke dalam kelompok bahasa yang lebih mudah tersampaikan dan dimengerti oleh masyarakat,” jelas Irvani.
Irvani juga menyebut bahwa pihaknya bersama rekan-rekan peniliti UBB lainnya juga sudah melakukan survey ke 17 lokasi geosite di Pulau Bangka yang ditunjukan oleh badan geologi. Dari penelitian tersebut memang masih banyak geosite yang tidak dikelola bahkan terbengekalai. Padahal diharapkan pemeritah daerah selaku pihak yang berwewenang untuk segera membenahi fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di lokasi geowisata tersebut
BACA JUGA:Sumapermila Tak Tahu Suaminya Mendapatkan Perlindungan Sosial BPJS Ketenagakerjaan dari PT Timah
Jadi umumnya geosite yang ada di Pulau Bangka ini masih banyak yang dalam kondisi belum dikembangkan, dan masih pure natural, sehingga ini harus ada yang mampu mengelolanya dengan baik supaya menjadi objek wisata yang menarik.
“Mindst orang kita masih banyak yang belum terarah jauh ke sana untuk menjadikan geosite ini menjadi objek geowisata yang menarik. Ada juga beberapa kabupaten yang mulai intens untuk mengembangkan geositenya seperti di seputaran Pulau Putri Kabupaten Bangka, Penyusuk, Air terjun Maras, geosite Pantai Tikus atau Pantai Batu Ketak, geosite Batu Belimbing Basel hingga Pantai Tanjung Labun yang juga tak kalah memiliki singkapan geologi bervariasi dan sangat menarik,” tambah Irvani.
Ia seraya bersyukur karena dalam kegiatan ini peserta sangat antusias bertanya dan berbagi informasi tentang pengembangan geosite menjadi geowisata yang menarik.