//Kembangkan Lahan Bekas Tambang Jadi Kawasan Agroforestri
BABELPOS.ID, BANGKA BARAT - Mengelola lahan bekas tambang menjadi lahan produktif merupakan salah satu bentuk pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang dilakukan PT Timah.
Kelompok bersama Kelompok Tani Pemuda Harapan Desa Belo Laut, Bangka Barat, PT Timah mengelola lahan bekas tambang menjadi lahan yang dimanfaatkan untuk kegiatan Agroforestri
Kegiatan agroforestri yang dilakukan yakni penanaman pohon keras, tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan yang ditanam di lahan bekas tambang. Program ini juga sejalan dengan kegiatan kelompok pemberdayaan masyarakat di lingkar tambang.
BACA JUGA:Efek Buruk Tangan Standby di Handle Rem, Honda Babel Beri Cara Benar Menggunakannya
Ketua Kelompok Tani Pemuda Harapan, Ananda Rahmat mengatakan, sebagai penggiat tanaman keras dirinya mengaku mengetahui struktur tanah bekas tambang. Sehingga mereka berniat memanfaatkan lahan bekas tambang untuk menanam tanaman seperti durian, alpukat dan lainnya.
Tak dipungkirinya, mengelola lahan bekas tambang untuk lahan pertanian memang tidak mudah. Perlu perawatan khusus, agar hasilnya bisa maksimal.
BACA JUGA:Efek Buruk Tangan Standby di Handle Rem, Honda Babel Beri Cara Benar Menggunakannya
"Perlu penaganan khusus, perawatan setiap hari, untuk mengubah kembali lahan bekas tambah agar kembali produktif untuk ditanami buah-buahan. Tanaman mendapat perhatian khusus dan diberikan pupuk yang cocok dengan struktur tanah," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Babel Pos, Jumat (30/8/2024).
Ananda Rahmat mengatakan, mereka beruntung karena mendapat dukungan dari PT Timah untuk mengelola lahan bekas tambang ini. Sehingga mereka lebih mudah dan terbantu dari sisi peralatan.
BACA JUGA:Ada 188 Kasus DBD di Basel, Segini yang Meninggal Dunia
“Kami mendapat dukungan dari perhatian dari PT Timah untuk mengembangkan usaha agroforestri di lahan bekas tambang. PT Timah lalu membantu alat berat, mesin pompa air, serta bantuan rumah kompos dan pondok,” terangnya.
Dengan adanya dukungan dari PT Timah memberikan motovasi bagi mereka untuk terus mengembangkan kegiatan pertanian agroforesti di lahan bekas tambang.
BACA JUGA:PIN Polio Selesai, Segini Realisasi di Basel
“Bantuan PT Timah tentunya membuat Kelompok Tani kami lebih bersemangat, bergairah mencapai tujuan menjadikan lahan tambang produktif, dan ingin memperluas menghijaukan kembali lahan bekas tambang lainnya,” ucapnya.