BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bangka Belitung (Babel), Elius Gani tak salah jika harus berbesar hati.
Bagaimana tidak, di sepanjang tahun ini empat penghargaan diborong oleh Disnaker Babel.
Penghargaan ini disematkan langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, dalam acara Naker Award 2024 yang digelar Jumat (23/8) di Jakarta.
Acara ini juga dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'aruf Amin.
BACA JUGA:Klaster Kampung Klepon Binaan BRI di Sidoarjo, Warisan Jajan Nusantara Bangkitkan Ekonomi Desa
Keempat penghargaan tersebut diantaranya, penghargaan terbaik kedua nasional Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Kategori Kecil, penghargaan nasional kategori Perusahaan Kecelakaan Nihil di Tempat Kerja (Zero Accident) periode 01 januari 2021 sampai dengan 31 desember 2023 sebanyak 9 Perusahaan.
BACA JUGA:Semarak Kemerdekaan RI Lingkungan Parit Padang, dari Jalan Santai Sampai Balap Karung
Lalu, penghargaan nasional kategori perusahaan yang bagus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebanyak sembilan perusahaan.
Terakhir, penghargaan nasional bagi perusahaan yang berhasil melaksanakan penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja sebanyak satu perusahaan.
Dikonfirmasi, Kepala Disnaker Babel Elius Gani menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pempro) Babel memborong empat kategori penghargaan pada Naker Award 2024.
BACA JUGA:Selasa Pendaftaran Paslon Pilkada Dibuka, KPU Basel Beberkan Persyaratannya
Bahkan satu dari empat penghargaan tersebut disabet tiga kali berturut sejak tahun 2022.
"Alhamdullilah, Babel secara berturut-turut selama tiga tahun mulai tahun 2022, 2023 dan 2024 ini mendapat peringkat Kedua Nasional untuk Intensitas dan Beban Kerja urusan pemerintahan daerah di bidang Ketenagakerjaan kategori kecil," ungkapnya, Minggu (25/8).
Ia menjelaskan, bahwa penghargaan Indek Pembangunan Ketenagakerjaan dari Kemnaker merupakan ukuran keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan dari semua provinsi di Indonesia.
"Dalam hal ini, kita berhasil pada sembilan indikator utama, sebagai jabaran empat tujuan pokok pembangunan ketenagakerjaan," jelas Elius.