BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Penjabat Bupati Bangka Muhammad Haris AR AP MH melakukan panen jagung di halaman kantor Bupati Bangka, Senin (19/8/2024).
Menurut Haris budidaya jagung di halaman belakang kantor Bupati Bangka, bagian dari program gemar menanam Pemkab Bangka.
Program gemar menanam dalam rangka mengajak masyarakat dapat memanfaatkan lahan di pekarangan rumah masing-masing.
"Lahan pekarangan rumah bisa dimanfaatkan dengan menanam sayuran serta tanaman obat-obatan sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari," ujar Haris.
BACA JUGA:HUT RI Ke-79, PJ Bupati Haris Ajak Bersiap Sambut Indonesia Emas
BACA JUGA:46 Mahasiswa Unmuh Babel KKN di Belinyu, Ini Pesan PJ Bupati Haris
Haris mengapresiasi pihak Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka yang menginisasi program ini. Menurutnya setidaknya dengan kegiatan budidaya jagung akan dapat memotivasi masyarakat memanfaatkan lahan yang ada di lingkungan masing-masing.
Sebelumnya, lahan yang ada di belakang kantor Bupati Bangka ditanami cabai, dan setelah itu ditanami jagung.
"Hari ini alhamdulillah merupakan panen kedua di lokasi halaman belakang kantor Bupati Bangka, tanaman pertama sebelumnya cabai dan kemudian ditanami jagung," jelasnya.
Gerakan menanam di Kabupaten Bangka dilakukan secara serentak di delapan kecamatan dengan menanam cabai. Hal tersebut dilaksanakan untuk pemanfaatan lahan pekarangan yang kosong.
"Saya berpesan kepada para ASN, pegawai honorer serta seluruh masyarakat di Kabupaten Bangka untuk memanfaatkan yang ada, dengan menanam sayuran atau tanaman obat-obatan, sehingga nantinya akan dapat kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari," tambahnya.
BACA JUGA:Serahkan Bantuan Sarana Perikanan, PJ Bupati Haris Komitmen Sejahterakan Nelayan
BACA JUGA:Tambatan Perahu Selesai, Nelayan Matras Terima Kasih ke PJ Bupati Haris
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka, Syarli Nopriansyah mengatakan jagung yang ditanam kurang lebih seribu bibit.
"Tanaman jagung jenis Paragon atau lebih dikenal jagung manis ini, setelah 70 hari sudah bisa dipanen," kata Syarli.