BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Tiga siswa jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setingkatnya terpilih menjadi perwakilan Bangka Belitung (Babel) di ajang Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2024.
Berlangsung di Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan pada 28 September - 2 Oktober 2024, JNGH adalah sebuah ajang pemersatu pemuda yang peduli dan berbudaya lingkungan. Ketiga delegasi ini yakni Zaskiyah Talita asal SMAN 1 Mendo Barat, Dimas Aditya dari SMAN 2 Sungaiselan dan Anton Saputra dari SMAN 2 Sungailiat.
BACA JUGA:Diduga Akan Terlibat Perkelahian di Kawasan Pantai, Satpol PP Amankan 2 Pemuda Bawa Sajam
Salah satu siswa ini, Zaskiyah Talita saat ditemui Babel mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur karena mampu lolos seleksi dan menjadi salah satu peserta perwakilan Babel di JGNH 2024. Adapun sejak 2015, JNGH menjadi sarana untuk menciptakan pelopor dan inisiator, gerakan lingkungan hidup di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Di pertemuan itu, pemuda se-Indonesia ini akan membahas dan mencari solusi dalam memecahkan isu-isu lingkungan di Indonesia. Akan banyak pengetahuan ia dapatkan di Jambore ini seperti green character, competition, green idea, collaboration, leadership and sharing.
BACA JUGA:Perangi Judi Online, BRI Lakukan Pemblokiran Rekening Hingga Terapkan Sistem Anti Money Laundering
"Tentunya saya sangat bersyukur sekali," ujarnya didampingi kedua orang tuanya, Ari Irawan dan Sari. Talita berharap, ilmu yang ia dapatkan di Jambore Nasional dapat bermanfaat terkhusus sebagai bekal untuk dirinya dan juga kepada semua orang.
"Saat ini saya terus mempersiapkan diri dengan belajar, agar bisa berbagi ilmu pengetahuan dengan para peserta dari berbagai provinsi lainnya. Saya berharap setelah mengikuti jambore nasional, bisa mengaplikasikan apapun yang sudah didapatkan di jambore nasional ini," tutur Duta Siswa kabupaten Bangka ini.
BACA JUGA:Ribuan Peserta Ikuti Jalan Santai Pilkada Bersama Si Surong
Sementara itu Ari Irawan, ayahanda Talita mengaku sangat mendukung berbagai kegiatan positif yang dilakukan anak sebagai bekalnya untuk menatap masa depan.
"Kalau orang tua intinya ya kalau anak memiliki niat yang baik pasti support penuh. Apalagi sifatnya pendidikan, harus didukung penuh agar kedepan ini jenjang dia melangkah lebih maju, dan mempersiapkan mental yang lebih baik lagi," ungkapnya.(jua)