Lapas Narkotika Pangkalpinang Digeledah dan Tes Urin

Kamis 18-07-2024,13:23 WIB
Reporter : Reza
Editor : Govin

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG  -  Lapas Narkotika kelas IIA Pangkalpinang, melakukan penggeledahan kamar disertai dengan tes urine. Ini dilakukan tidak saja pada warga binaan melainkan juga  bagi petugasnya. (18/7). 

Dikatakan kepala kesatuan pengamanan lembaga pemasyarakatan (Ka. KPLP), Dedy Cahyadi, kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap minggunya. Ini sebagai komitmen dan langkah nyata dalam rangka mendukung pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN). 

BACA JUGA:Kadivyankumham Kemenkumham Babel Pimpin Rapat Harmonisasi Raperda dan Raperbup Bangka Tengah

“Adapun tes urin kali ini dilakukan secara acak terhadap 10 warga binaan dan 6 petugasnya.  Jumlah tersebut juga bergantian dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan hasil tes urine yang telah dilakukan tidak ditemukan adanya warga binaan maupun petugas yang teridentifikasi menggunakan atau mengkonsumsi narkoba,” katanya.

Kegiatan penegakan P4GN yang menjadi agenda mingguan. Ini juga sekaligus sebagai tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI terkait 3+1 kunci pemasyarakatan maju. “Dimana salah satunya adalah pemberantasan narkoba. Selain itu, hal ini juga menjadi bukti konkrit dalam mewujudkan lapas narkotika kelas IIA Pangkalpinang yang bersih dari narkoba dengan akronim  bersinar,” ucap Dedy Cahyadi. 

BACA JUGA:Kemenkumham Babel Dorong Lada Putih Muntok Menjadi Produk Premium di Marketplace

“Selain itu juga kegiatan rutin ini  sebagai bentuk deteksi dini penyalahgunaan obat terlarang di lingkungan Lapas. Tidak saja terhadap warga binaan tapi  juga sarana kontrol terhadap petugas. Ini sesuai Inpres nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika tahun 2020-2024,” tandasnya.

Tambahnya, blok hunian warga binaan menjadi sasaran kegiatan  razia rutin tak lain guna  memastikan kondusifitas serta ketertiban di dalam Lapas. “Bersifat pencegahan sekaligus sebagai sarana meningkatkan kewaspadaan yang dilakukan melalui kegiatan deteksi dini, berupa razia rutin. Blok yang disasar secara acak kali ini adalah blok Teuku Umar," tukasnya. (eza)

 

Kategori :