BABELPOS.ID, MENTOK - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berupaya memperkuat sosialisasi dan edukasi kesehatan untuk mencegah warga terserang berbagai penyakit.
"Sosialisasi memegang peran penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mereka bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehingga kualitas kesehatan semakin meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Sapi'i Rangkuti di Mentok, Senin (27/5).
BACA JUGA:Tipikor CSD dan Washing Plant PT Timah? Sebatas Ichwan dan Alwin Albar? Atau akan Melebar?
Sosialisasi dan gerakan bersama untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat akan terus dilakukan, tidak hanya untuk warga yang tinggal di perkotaan namun juga menyasar warga pelosok.
Untuk mendukung upaya tersebut, pada tahun ini Pemkab Bangka Barat telah menambah unit armada puskesmas keliling yang akan dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Indonesia Bukan Hanya Pulau Jawa
"Dua unit armada puskesmas keliling ini kami salurkan ke Puskesmas Mentok dan Jebus," ujarnya.
Dua unit armada puskesmas keliling tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui anggaran dana alokasi khusus yang hari ini telah diserahkan kepada puskesmas penerima, penyerahannya bersamaan dengan bantuan enam unit ambulans untuk puskesmas.
Dengan kehadiran dua unit armada puskesmas keliling itu dimaksudkan agar upaya pelayanan kesehatan bisa semakin sering dilaksanakan dengan menyasar langsung masyarakat hingga pelosok.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, seperti cek kesehatan, donor darah, sunatan massal dan lainnya, armada tersebut juga akan dimaksimalkan untuk memberikan penyuluhan, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.
Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan realisasi penyaluran armada ini merupakan salah satu bentuk keseriusan dan perjuangan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan prima.
"Usulan ke Pemerintah Pusat ini perlu perjuangan, kami berikan apresiasi kepada kawan-kawan Dinas Kesehatan yang telah berhasil mendapatkan bantuan ini dan kami minta tahun depan bisa kembali lagi mendapatkan bantuan serupa karena kita masih butuh lebih banyak lagi," ujarnya.
BACA JUGA:Pembekalan Kerohanian Pegawai, Pemkab Basel Rutin Gelar Kajian Dhuha