BABELPOS.ID, BALUNIJUK, - UBB --Pada Senin (22/04/24), Universitas Bangka Belitung (UBB) gelar acara puncak dari hari jadinya yang ke-18 yang bertempat di Aula Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung Rektorat UBB.
Mengambil tema “18 Tahun Berpacu, Dengan BLU Melaju“ pelaksanaan acara di isi dengan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh guru besar Sosiologi dan sekaligus sebagai rektor pertama UBB Prof.Dr. Bustami Rahcman, M.Sc.
BACA JUGA:Sampah Lebaran Capai 18 Ton Per Hari DLH Bangka Tengah Terjunkan 18 Petugas
BACA JUGA:Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan, Jajaran Kemenkumham Babel Lakukan Donor Darah
Melalui orasinya Bustami bercerita banyak mengenai sejarah dari berdirinya UBB dari awal pembentukan sampai proses menjadi negeri dan terus berkembang sampai saat ini.
“Proses pendirian UBB ini tentunya tidak mudah dan banyak stakeholder yang terlibat dan menginginkan terwujudnya sebuah kampus yang berada di Bangka Belitung,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa dalam perguruan tinggi ada lima dimensi sistem kerja yang perlu diperhatikan, dimana itu ialah dimensi etis, dimensi keilmuan, dimensi pendidikan, dimensi sosial, dan dimensi korporasi.
BACA JUGA:Tingkat Pengecer, Harga Gas LGP 3 Kg di Bateng Tembus Rp25.000 per Tabung
BACA JUGA:PJ Gubernur Safrizal ZA Serahkan Laporan Keuangan Pemprov Babel Tahun 2023 Ke BPK RI
Sebagai kampus yang telah bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU), menurut Bustami semua unit harus dapat saling berkontribusi untuk menjadi Strategic Business Unit (BSU) dan meningkatkan layanannya.
“Tujuan yang diharapkan dari hal tersebut tidak lain adalah desentralisasi pelaksanaan dan tanggung jawab, peningkatan efisiensi, minimalisasi birokrasi, kemudahan pengawasan dan peningkatan keuntungan,” pungkasnya.
BACA JUGA:Tingkat Pengangguran Bangka Tengah Alami Penuruanan 0,11 Persen
BACA JUGA:3 Bulan 2024, Ombudsman Babel Terima Ratusan Aduan Masyarakat
Sementara itu, pelaksana tugas (plt) rektor UBB saat ini Prof. Ibrahim menyampaikan dalam sambutannya bahwa ini adalah sebuah proses yang perlu kita sadari dan patut kita syukuri dengan bejalannya kampus UBB yang telah berusia 18 tahun dan dapat dikatakan sebagai masa remaja.
“Dengan usia ini tentu menjadi sebuah refleksi bagi kita untuk mengukur laju perjalanan bagi sebuah perguruan tinggi yang eksis bagi kemajuan masyarakat dan khususnya di Bangka Belitung,” ungkapnya.