BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – H.Tumiran Ganefo secara resmi menanggalkan profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah mengabdi selama 30 tahun. Pria yang lahir 60 tahun silam ini telah memasuki masa purnabakti dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ia pimpin selama 2 tahun 8 bulan.
Tangis haru Tumiran pun tak terbendung ketika memberikan sambutan terakhirnya sebagai orang nomor satu di Kanwil Kemenag dalam acara perpisahannya dengan seluruh keluarga besar Kanwil Kemenag Babel, Jumat(29/12/2023) pagi di Audiotorium Mas`ud Hasan Qolay Kantor Wilayah Kementerian Agama Babel.
Sudah menjadi kadarullah bagi seorang insan untuk menjalani masa awal pasti juga akan menghadapi masa akhir. Demikian juga bagi dirinya yang kini sudah purnabakti tugas sebagai ASN di instansi kementerian agama.
Memang sudah purnabakti dari tugas kedinasan, tetapi ia mengaku yakin dan percaya bahwa hubungan baik, selalu saling mendukung yang selama ini sudah terajut dengan baik khususnya dengan seluruh jajaran keluarga besar Kemenag Babel akan selamanya terpatri dalam jiwa.
Sebagai seorang pimpinan sekaligus orang tua yang sudah menahkodai Kanwil Kemenag Babel selama 2,8 tahun, tentu ia mengaku menyadari masih banyaknya kekurangan maupun kesalahan yang diperbuat karena keterbatasan diri, keterbasan waktu dan lain-lain, sehingga mengakibatkan ini semua terjadi.
“Saya menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak. Namun saya percaya bahwa semua yang telah saya lakukan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan atau menidakbahagiakan sumberdaya manusia yang saya pimpin selama masa tugas kedinasan. Karena itu saya berharap jika selama ini ada kebaikan yang saya tanam, semoga bisa diteruskan, tapi kalau ada yang kiranya kurang baik, mohon untuk di kubur dalam-dalam,” pinta suami dari Fitriani Tumiran ini.
BACA JUGA:Tumiran Ganefo Titip MIN II Bangka, Jadi Pusat Pendidikan Generasi Islam
BACA JUGA:Serahkan Hewan Kurban Idul Adha, H.Tumiran Ganefo Ajak Tingkatan Kepedulian Sosial
Sebagai insan biasa yang tidak luput dari sifat lupa dan dhoif, Tumiran mengaku mengucapkan terimakasih dan bangga atas segala ilmu dan pengalaman yang telah di dapat khusunya selama memimpin Kanwil Kemenag Babel.
“Secara kedinasan, pribadi dan keluarga jika ada hal-hal atau kebijakan sebagai pemipin yang mungkin salah, membuat tidak nyaman atau tidak berkenan selama ini yang kami perbuat, kiranya mohon dimaafkan,” ucapnya Mantan Kepala Biro AUAK IAIN SAS Babel ini.
Ia mengaku bahwa selama menahkodai Kanwil Kemenag Babel, telah berupaya mengencangkan pinnggang secara maksimal, hal ini dilakukan bersama-sama dengan seluruh jajaran yakni dengan melakukan berbagai inovasi dan percepatan program skala perioritas. Namun hingga masa purnabakti, tentunya dari berbagai program tersebut, juga masih ada yang belum rampung dilaksanakan
“Banyak sebab yang menjadikan program itu belum rampung apalagi kita juga dibatasi aturan atau regulasi dan sebagainya, hal ini terjadi seperti pendirian madrasah di beberapa tempat di Babel yang belum selesai,” sebut pria asal Jawa Timur ini.
BACA JUGA:Tumiran: Mari Kejar Malam Lailatul Qodr, Lebih Baik dari 1000 Bulan, Diampunkan Dosa 83 Tahun
BACA JUGA:PPKA Kemenag 2002-2027 Resmi Dilantik, Tumiran Ganefo Harapkan Ini
Demikian selama menjabat, Kanwil Kemenag Babel berhasil meraih sejumlah penghargaan tingkat nasional, termasuk menerima Anugerah Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur`an dari Litbang Kementerian Agama Republik Indonesia.