BABELPOS.ID.- Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, sudah benar-benar rusak parah. Serangan tentara Israel yang beberapa hari sebelum jedah gencatan senjata, tampaknya memang ditargetkan agar bisa menghancurkan fasilitas kesehatan terbesar untuk Gaza Bagian Utara itu.
Serangan ke RS Indonesia saat itu memang dilakukan saat staf media masih ada di dalamnya.
Tragisnya lagi, mayat-mayat bergeletakan dimana-mana, membusuk dan hangus akibat senjata tentara Isarel.
Tujuh warga sipil Palestina terluka, Minggu 26 November 2023.
BACA JUGA:Brigade Qassam Hamas Palestina, Momok Mengerikan Bagi Pasukan Israel
Sementara itu, dengan biadabnya pula pasukan Israel menembaki warga di saat jedah. Insiden terjadi di 2 tempat yakni di depan rumah sakit Al-Quds dan Indonesia di Jalur Gaza utara.
Pasukan Israel menembaki sekelompok warga sipil yang sedang memeriksa rumah mereka di sekitar RS Indonesia.
Lokasi tersebut berada di Kota Beit Lahiya, utara Jalur Gaza. Tembakan pasukan Israel tersebut mengakibatkan tiga orang terluka.
Serangan tersebut menyebabkan 4 dari mereka terluka.
Jeda kemanusiaan di Jalur Gaza, yang ditengahi Qatar dan Mesir, mulai diberlakukan pada pukul 7 pagi, Jumat 24 November 2023 lalu.
BACA JUGA:Indonesia Selalu untuk Palestina, Dukung MUI Haramkan Produk Israel
Jeda terjadi setelah 49 hari agresi brutal Israel yang menewaskan lebih dari 15.000 warga.
Mereka yang tewas termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, serta lebih dari 36.000 orang terluka.
Selama masa jeda, pasukan Israel mencegah 1,7 juta pengungsi di Gaza selatan memeriksa properti mereka di utara Gaza.***