BABELPOS.ID, MERAWANG - Ketua Pengurus Daerah (PD) Persatuan Anggota Badan Pemusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Bangka, Susantri menilai tak ada salahnya studi banding yang dilaksanakan para pejabat pimpinan OPD Pemkab Bangka bersama bupati terdahulu ke Labuan Bajo Kabupaten Menggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.
Menurut Santri-sapaan akrabnya, kunjungan kerja tersebut akan menjadi pembelajaran yang sangat berharga. Hal yang baik, dan penerapan di daerah sendiri pun diharapkan dapat lebih memajukan Kabupaten Bangka.
Mengingat Manggarai Barat, menurut dia, yang PAD-nya tertinggi nomor tiga secara nasional merupakan salah satu daerah refresentatif untuk ditiru dalam upaya pengelolaan yang baik di sektor pemerintahan, pertanian, kesehatan dan juga pariwisatanya.
BACA JUGA:Akhir 2023, Semua Layanan Kesehatan Kabupaten Ditarget Akreditasi Paripurna
Sudah seyogyanya merupakan tugas OPD untuk mencari hal-hal yang dinilai positif demi peningkatan PAD yang peruntukannya untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di Bangka.
"Kami menilai bahwa hal ini memang dibutuhkan, karena Pemkab Bangka tidak bisa hanya mengandalkan pola lama untuk menggali potensi dari sektor yang ada saat ini, yang masih dinilai kurang sebagai penunjang kebutuhan masyarakat di waktu yang akan datang," jelasnya kepada Babel Pos, Kamis (23/11).
BACA JUGA:Penting Diketahui! Ini 5 Aplikasi Layanan Publik Pemkab Basel
Diketahui studi banding yang dilaksananakan tersebut mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng.
Ketua BPD Pagarawan ini juga menilai, bahwa kegiatan itu bisa saja menjadi solusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pelayanan pariwisata serta pertanian.
"Daerah kita memiliki potensi itu, maka perlu lagi pembelajaran ke daerah lain yang dinilai telah sebagai pembanding agar arah yang lebih baik untuk Bangka," ulasnya.
BACA JUGA:Asik... Menunggu Layanan, Bisa Sambil Baca di Pocadi Dukcapil Bangka
Di sisi pariwisata, sebut Santri, Bangka masuk salah satu 10 destinasi pariwisata yang ditetapkan nasional. "Oleh sebanya perlu adanya bagaimana tata cara pengelolaan pariwisata yang baik sehingga dapat meningkatkan PAD," tutupnya.(*)