BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Istri Pj.Gubernur Babel, Nana Safriati Safrizal menyampaikan bahwa anak-anak disabilitas bukanlah orang yang tidak punya kemampuan, tetapi bisa jadi adalah orang yang mempunyai kemampuan yang berbeda atau tidak dimiliki dari anak normal pada umumnya.
Hal itu disampaikan saat menghadiri seminar Kesehatan Anak Disabilitas dengan tema "Membangkitkan Semangat Anak Disabilitas Agar Mandiri dan Berdaya Guna" yang digelar YPAC Pangkalpinang di Rumah Sakit Kalbu Intan Medika (KIM) Pangkalpinang, Rabu (22/11/2023).
Dalam seminar yang diselenggarakan dalam rangka bakti sosial menyambut puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2023 ini, Nana Safriati Safrizal membagi pengalamannya sbagai Ketua PKK Bidang IV Bagian Kesehatan, Kelestarian Lingkungan dan Perlindungan Anak Sehat Kementerian Dalam Negeri, yang juga banyak bersosialisasi dengan anak-anak disabilitas. Menurutnya ada kalanya anak-anak disabilitas tidak bersekolah di Sekolah Luar Biasa. Bahkan 2 persen diantaranya bersekolah di sekolah umum yang menerapkan program sekolah ramah anak disabilitas.
Karena itu diharapkan para orang tua yang memiliki anak disabilitas dapat lebih terbuka dan tetap semangat memperjuangkan hak anaknya masuk ke sekolah umum, karena pasti anak-anak ini juga memiliki potensi yang luar biasa yang justeru tidak dimiliki anak normal.
BACA JUGA:Sri Wahyuni, Pegiat IKM Disabilitas dari Lubuk Besar Menaruh Inspirasi
Menurut Nana, membangun komunikasi yang baik dan sehat atau bisa berinteraksi dengan anak-anak disabilitas termasuk bagi penyandang autis sangat penting. Dan pesan semacam inilah yang harus terus ditumbuhkan secara berkelanjutan.
Misalnya juga dapat memberikan kuota kepada anak-anak disabilitas melalui jalur khusus tanpa hambatan untuk masuk ke perguruan tinggi. Atau juga bersama orang tua, SLB, YPAC dan organisasi-organisasi lainnya untuk ikut mendorong pemberdayaan potensi maupun kemandirian anak-anak disabilitas, misalnya membentuk group band yang solid, sehingga ke depan bisa diundang untuk tampil di acara pertemuan-pertemuan maupun bekerjasama dengan pemerintah
“Banyak hal yang bisa lakukan untuk pemenuhan hak-hak dan kesempatan bagi anak disabilitas sebagaimana juga yang didapat orang normal. Termasuk juga misalnya bekerjasama untuk edukasi bahasa isyarat oleh guru berkompeten dengan orang tua atau lingkungan luar sekolah lainnya, karena orang pasti akan senang bisa belajar dengan sesuatu hal yang berada di luar kebiasaan, kita senang bisa berkomunikasi dengan orang yang berbeda kita, karena ini adalah naluriah,” ajak Nana.
BACA JUGA:Sri Wahyuni, Pegiat IKM Disabilitas dari Lubuk Besar Menaruh Inspirasi
Pihak YPAC Pangkalpinang, Dailami Suyadi juga mengucapkan terimakasih kepada istri Pj.Gubernur, para tenaga medis dan orang tua yang telah hadir dalam acara temu kesehatan medis dan relawan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan perhatian dan edukasi yang lebih baik dalam tumbuh kembang anak disabilitas atau anak berkebutuhan khusus. Karena anak disabilitas memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan anak normal pada umumnya serta memiliki kompetensi atau talenta luar biasa.
"Kita menyadari sangat penting dalam mendorong kemandirian dan perhatian yang lebih baik bagi anak disabilitas. Sebab ini merupakan tanggungjawab yang sama dalam rangka mewujudkan lahirnya generasi emas Indonesia 2045," ujarnya.
Disampaikannya juga bahwa anak disabilitas merupaka anugerah, sehingga wajib bagi para orang tua dan semua pemangku kebijakan untuk menyediakan layanan dan perhatian yang lebih maksimal.
"Makanya pada kesempatan baik ini kita menghadirkan para panelis atau narasumber dari para dokter spesialis se-Babel yang akan berbagi pengamalan dan ilmu tentang pertumbuhan dan layanan kesehatan anak disabilitas," ujarnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Dukung Penuh Isu Strategis yang Dibawa Komisi Nasional Disabilitas RI
Dailami bersyukur karena YPAC Pangkalpinang juga sudah mendapat kepercayaan sebagai wakil masyarakat disabilitas Bangka Belitung yang ditetapkan pada pembahasan RPJMP Kota Pangkalpinang dan Provinsi Bangka Belitung menuju Indonesia emas 2045.