BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), H Herman Suhadi mengungkapkan, pelaksanaan Sidang Paripurna Hari Jadi Babel ke-23 tahun, adalah buah dari hasil perjuangan para pejuang pembentukan provinsi dan para sepuh.
"Jika tidak, maka kita tidak semua dapat berkumpul hari ini, menikmati, mengembangkan dan berkumpul pada waktu yang sama di negara yang sama ini," ungkapnya.
BACA JUGA: Bangka Belitung, Perlu 3 Generasi untuk Jadi Provinsi
Karenanya dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pejuang, tokoh pembentukan provinsi, seraya berdoa agar jasa dan pengorbanan serta amal yang diberikan akan mendapat pahala dari allah swt.
"Tidaklah ada ungkapan lain yang tepat yang dapat kami sampaikan atas jasa dan perjuangannya, selain terima kasih dan do'a. segala jasa dan budi yang tidaklah mampu kami tukar dengan apapun di dunia ini," ucapnya.
Sayangnya, khidmat pelaksanaan Paripurna Istimewa memperingati HUT ke-23 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang digelar DPRD Babel, Selasa (23/11) diwarnai insiden mati mic. Bukan disengaja karena adanya intrupsi, melainkan teknis peralatan.
BACA JUGA:Sejak Tahun 1956 Berjuang untuk Menjadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (3)
Gangguan mati mic sudah terjadi di awal, terlihat dari sambutan yang disampaikan Ketua DPRD Babel H Herman Suhadi, kemudia perwakilan Tokoh Presidium Pembentukan Babel hingga Pj Gubernut Babel, Dr Safrizal Zakaria Ali.
Kendati demikian, paripurna tetap berjalan hingga selesai.***