Gelar Harvesting GNPIP 2023, BI Babel Perkuat Sinergi dan Inovasi Ketahanan Pangan Menuju Stabilitas Inflasi

Rabu 15-11-2023,11:31 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Admin

BACA JUGA: Hari ini, Pj Gubernur Babel ke 3, Safrizal Mulai Ngantor, Langsung Lantik Pj Walikota

Agus mengatakan, untuk elaksanaan Gerakan Tanam (gertam) dan Replikasi Model Bisnis sudah dilaksanakan sebanyak 5 kali gertam komoditas cabai dan 1 kali gertam komoditas bawang merah. Selain itu, telah dilaksanakan pula replikasi model bisnis aquaponik di Pondok Pesantren Darul Iman dan capacity building untuk replikasi model bisnis beras dan food station.

"Kemudian penyaluran alsintan dan saprotan sebanyak 5 kali yaitu untuk inovasi kandang sapi koloni di Kabupaten Bangka Barat, alsintan untuk Kelurahan Tanggap Inflasi Kota Pangkalpinang, dan pemberian alsintan dan saprotan ke dua demplot cabai dan satu demplot digital farming di Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Belitung Timur," paparnya. 

BACA JUGA:Tingkatkan PAD Melalui Retribusi Persampahan, DLH Basel Buat Program Peci Resam

Selanjutnya, sambung Agus, dalam upaya penguatan data/informasi mengenai neraca pangan daerah, Bank Indonesia telah meluncurkan D'Parai atau Dashboard Pemantauan Harga dan Inflasi sebagai digitalisasi data dan informasi yang dapat diakses publik. 

Selain itu, kata dia, telah dilaksanakan 11 kali High Level Meeting bersama Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Kabupater/Kota di wilayah Bangka Belitung dalam upaya untuk penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi di masyarakat. 

BACA JUGA:Porwil Sumatera XI Ditutup! Babel Harus Puas Peringkat Dua, Cabor Atletik Membanggakan

"Pada kegiatan harvesting GNPIP 2023 kali Ini, kita laksanakan penyerahan secara simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Alsintan untuk beberapa kelompok tani dan Sertifikasi Halal untuk beberapa UMKM Olahan Pangan, panen ikan air tawar melalui live streaming oleh Pokdakan Bina Lestari Bangka Tengah untuk mendorong masyarakat untuk melakukan substitusi ikan laut dengan ikan air tawar dalam rangka pengendalian inflasi ikan laut, kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) dan SPHP untuk menyediakan bahan pokok pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat Pangkalpinang," urainya. 

Selain itu, dikatakan Agus, dalam rangka meningkatkan kreativitas olahan pangan masyarakat juga diundang untuk mengikuti lomba memasak olahan ikan air tawar sebagai upaya untuk mendorong konsumsi ikan air tawar masyarakat Kepulauan Bangka Belitung.

BACA JUGA:Samsung Galaxy M54 5G, Kamera 108 MP, Baterai 6.000 mAh, Harganya Segini

"Pada kegiatan ini kami juga menghadirkan hasil panen UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) PKK untuk komoditas sayuran dan Kelompok Tani (Poktan) untuk komoditas bawang merah, cabai, ikan laut, dan ikan air tawar," kata Agus. 

BACA JUGA:Kejagung Periksa Kepala Unit Produksi dan Teknik Tambang PT Timah dan 3 Swasta

Lebih lanjut Agus menyampaikan bahwa risiko inflasi kedepan masih tetap perlu diwaspadai. Dari sisi global, menurutnya, tensi geopolitik Rusia-Ukraina yang masih berlanjut diprakirakan mempengaruhi kenaikan harga energi dan komoditas global khususnya emas sebagai instrumen hedging inflasi serta peningkatan harga produksi tanaman pangan sejalan dengan kenaikan harga pupuk global. 

"Secara nasional, gangguan pasokan dari sentra komoditas pangan strategis terutama akibat faktor cuaca seperti fenomena El Nino berpotensi memberikan tekanan inflasi yang lebih tinggi," tuturnya. 

BACA JUGA:Kejagung Periksa Kepala Unit Produksi dan Teknik Tambang PT Timah dan 3 Swasta

Selain itu, dikatakan Agus, Bangka Belitung juga menghadapi risiko inflasi yang bersifat inheren yaitu kondisi daerah kepulauan, terdapat tantangan dalam distribusi pangan dan energi menuju Bangka Belitung terutama saat kondisi cuaca tidak baik, pasokan Pangan sekitar 70 persen berasal dari luar Babel. 

Kategori :