Selain itu, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) kantor baru memakai sistem closed circuit.
Artinya semua limbah produksi akan diolah kembali dan dioptimalkan untuk bisa didaur ulang dan bermanfaat.
Sehingga tidak ada limbah berbahaya yang keluar area produksi yang berdampak buruk atau kerusakan pada lingkungan.
Di sisi lain, kantor baru menggunakan konsep pencahayaan terbuka untuk mengefisiensikan penggunaan listrik di area kerja.
Hal ini juga dimaksudkan memberikan energi positif di lingkungan kerja melalui sinar matahari yang cukup sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh.
BACA JUGA:Melalui Program TJSL, PT Timah Tbk Mendukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat di Wilayah Pertambangan
Manager HRGA PT MSP Febi Ardian mengatakan proses pembangunan gedung kantor baru Arsari Tambang berjalan sesuai jadwal.
Fase pertama pembangunan yang terdiri dari pembuatan reservoir, retaining wall dan pagar kantor telah selesai dikerjakan.
Reservoir yang dibangun sangat bermanfaat memenuhi kebutuhan air kantor administrasi dan produksi sejak pertengahan tahun 2023 hingga saat ini.
Apalagi, intensitas curah hujan yang sangat minim beberapa bulan terakhir.
"Reservoir kita memiliki mata air. Bisa menampung hingga 1,8 juta meter kubik air dan bertahan hingga 80 hari di masa musim kemarau, sehingga kebutuhan kantor administrasi dan produksi bisa terpenuhi,” kata Febi.
BACA JUGA:UPAYA PRODUKSI BENIH TSS BAWANG MERAH UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BENIH DI LAHAN BEKAS TAMBANG BABEL
Selain itu, proyek retaining wall atau dinding penguat dan pagar kantor hampir seluruhnya selesai dikerjakan.
Dan rencananya, di pengujung tahun 2023, proyek pembangunan pondasi akan dilaksanakan.
Bangunan kantor baru ini kata Febi berdiri di atas lahan sekitar 3 hektar.