BABELPOS.ID.- PANGKALPINANG.- Kecewa, ratusan massa yang tak puas dengan hasil pemilu bergerak menuju Kantor KPU Kota Pangkalpinang.
Massa yang mulai beringas lalu bertindak anarkis dengan membakar ban dan ingin menggagalkan sidang pleno.
Massa juga berusaha masuk ke dalam menguasai kantor KPU. Aksi saling lempar dan dorong pun tak terhindarkan antara massa dan aparat yang bersiaga di lokasi. Situasi chaos ini selanjutnya dilaporkan ke Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto.
Kapolres selaku Kasatgas Ops langsung menyiagakan personelnya. Berkat kerjasama tim gabungan, massa pun berhasil dipaksa mundur dan membubarkan diri.
BACA JUGA:8 dari 16 Parpol Ajukan Pergantian Bacaleg, KPU Segera Verifikasi Berkas
Demikian sepenggal gambaran cerita tersebut merupakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar Polresta Pangkalpinang di Tugu Nol Lilometer Kota Pangkalpinang, Rabu (11/10/2023).
Sispamkota yang digelar ini melibatkan petugas gabungan Polri, TNI dan Pemkot Pangkalpinang serta dibantu pihak KPU dan Bawaslu Kota Pangkalpinang, yang mana jumlah personel yang memperagakan adekan tersebut sebanyak 330 orang terdiri dari personel Polresta Pangkalpinang 200 orang, casis 100 orang dan TNI 30 orang serta ada juga dari Bawaslu, Linmas dan KPU Pangkalpinang.
Simulasi Sispamkota ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan pemilu damai untuk Indonesia maju tahun 2024 di wilayah hukum Polresta Pangkalpinang.
Kegiatan ini dihadiri Waka Polresta Pangkalpinang AKBP Rendra Oktha Dinata, Kabag Ops Polresta Pangkalpinang, Sekda Kota Pangkalpinang Mie Go, Dandim 0413 Bangka Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, Kepala Badan Kesbangpol Pangkalpinang Donal Tampubolon, Plt Kepala BPBD Kota Pangkalpinang Dedi Revandi, Ketua Pengadilan Negeri Pangkalpinang Raden Heru Kuntodewo, Ketua Bawaslu Pangkalpinang Imam Ghozali dan Komisioner KPU Kota Pangkalpinang Margarita.
BACA JUGA:Ada Pergeseran Caleg, Berkas Cermatan DCT Gerindra Babel Diterima KPU
Waka Polresta Pangkalpinang, AKBP Rendra Oktha Dinata mengatakan, simulasi Sispamkota ini dalam rangka mempersiapkan pengamanan pemilu 2024, dimana Poresta Pangkalpinang dan Polda Kepulauan Bangka Belitung akan melaksanakan operasi Mantap Brata 2023-2024.
Adegan tersebut, kata dia, merupakan gambaran yang harus dilakukan oleh petugas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
"Dari simulasi ini terlaksana gambar tahapan kegiatan dari pemilu mulai dari pendaftaran, kemudian kampanye, masa tenang dan pemungutan suara serta pengumuman hasil pemilu oleh KPU. Ini adalah gambaran kecil dari pelaksanaan kegiatan pengamanan kami. Harapannya ini adalah menjadi tolak ukur dalam pengamanan pemilu 2024 nanti," ujar Rendra.
Selanjutnya, kata Rendra, pihaknya akan mempersiapkan pengamanan dengan semaksimal mungkin bersama stakeholders terkait bersama TNI dari Kodim 0413/Bangka, KPU dan Bawaslu serta Pemkot Pangkalpinang untuk sama-sama menciptakan situasi kondusif dalam pelaksanaan pemilu 2024.
"Untuk titik rawan khususnya TPS dalam pemilu sudah kita bagi mulai dari kurang rawan, rawan dan sangat rawan, sudah ada di Bagian Operasi dan KPU Pangkalpinang," kata Rendra.