BABELPOS.ID, KOBA - Dalam mencari titik terang kasus meninggalnya Valentinus Beni Gunawan, Polres Bangka Tengah menghadirkan Dokter Forensik RSUD Drs. H. Abu Hanifah di Polres Bangka Tengah (Bateng) untuk menyampaikan hasil otopsi, pada Selasa, (26/9/2023).
Sebelumnya, Valentinus Beni Gunawan seorang warga Jalan Listrik Koba, Bangka Tengah (Bateng) ditemukan tak bernyawa mengapung di kawasan TI Sungai Bemban, pada Sabtu, (26/8/2023) dini hari, sekira pukul 01.00 wib.
Dokter Forensik RSUD Drs. H. Abu Hanifah, Dokter Suroto menyampaikan hasil otopsi terhadap jenazah Valentinus bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.
BACA JUGA:Berduka Atas Meninggalnya Valentinus, Ketua Pemuda Katolik Babel: Sosok yang Sangat Baik
"Setelah dilakukan otopsi dapat disimpulkan bahwa jenazah berjenis kelamin laki-laki, umur 34 tahun, kemudian dari pemeriksaan luar dan dalam tidak ditemukan luka akibat kekerasan dari benda tumpul maupun tajam," ujar dokter Suroto.
Dikatakan Suroto, pada jenazah korban ditemukan adanya pembusukan lanjut dan kontak dengan air dari masih hidup hingga meninggal dunia.
"Sebab kematian tidak dapat ditentukan dari hasil otopsi, karena sudah terjadi proses pembusukan lebih lanjut dengan waktu kematian kurang lebih tiga hari," terangnya.
BACA JUGA:Pengurus Flobamora Desak Kasus Kematian Valentinus Diusut Terang Benderang
Ia mengakui, adanya pembusukan lebih lanjut membuat proses pemeriksaan terkendala dan pada visum awal, jenazah memang sudah mengalami pembusukan, namun permukaan tubuh dalam keadaan mulus.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa pada jenazah Valen ditemukan zat Metamfetamin (sabu-red).
"Zat ini ditemukan pada organ lambung, hepar, ginjal, dan paru-paru korban namun berapa persen tidak dapat ditentukan, hanya diketahui positif tidaknya, namun kita tidak bisa menentukan, kapan korban mengkonsumsi zat Metamfetamin ini," tuturnya.
"Tentu, dari hasil otopsi kita berharap adanya temuan, tapi ternyata tidak ada luka dari benda tumpul maupun tajam," pungkasnya. (sak/ynd)