1. Alfan Thoriq berjudul Esai Ampak, Sebuah Paradok Kearifan Lokal Pengelolaan Tambang Masyarakat Pulau Bangka.
2. Sumardoni yang berjudul Ngarak Ketupat Gong, Sedekah Bumi yang masih membumi menempati terbaik ke dua.
3. Mastiana dengan judul Tradisi Nganggung Dulang menempati terbaik ke tiga.
Harapan 1 diraih oleh Yudi Sapriyanto dengan judul esai Mubo, Sekelumit Kearifan Lokal Urang Habang.
Harapan 2 esai Selayang Pandang Upacara Adat Buang Jong Desa Kumbung karya Ridhania. (*)
BACA JUGA:PWI Basel Kenalkan Jurnalistik Dasar Kepada Anak-anak Raimuna