BABELPOS.ID.- Abdul Majid, paman dari mahasiswa FH-UMY 2021, Redho Tri Agustian, asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tadi malam mengabarkan hasil tes DNA sudah keluar, dan memang jasad tersebut adalah keponakannya.
''Perkembangan terbaru, Bang, hasil tes DNA, positif itu Redho. Kami dari pihak keluarga sejak awal sudah menyatakan siap menerima apapun kemungkinan dan hasinya,'' ujar Abdul Majid lagi.
Berarti sudah siap untuk dipulangkan?
BACA JUGA:Abdul Majid Paman Redho, Korban Mutilasi: Ini yang Kami Khawatirkan
''Nah, itu nanti kita dikabarkan lagi oleh pihak Polda DIY, karena katanya masih ada satu proses lagi,'' ujar Abdul Majid lagi.
Namun dikatakan Majid, dengan adanya hasil itu, pihak keluarga sudah memastikan Redho akan dibawa pulang ke Bangka. Selain itu, proses pemulangan juga tidak akan lama lagi.
''Pihak Polda juga menyatakan pihaknya juga berharap agar semua proses dipercepat. Mereka juga memahami bagaimana posisi dan kondisi kita saat ini,'' ujar Majid kemudian.
BACA JUGA:Fakta Baru dari UMY: Redho Korban Mutilasi Sedang Beasiswa Meneliti Perilaku LGBT
Di sisi lain, diakui Majid, segenap kerabat, sahabat, dan keluarga di Pangkalpinang, khususnya, dan Bangka Belitung juga menunggu kedatangan jasad tersebut.
''Banyak yang menunggu-nunggu. Kita juga memaklumi. Baik itu dari keluarga, sahabat, teman almarhum, sering bertanya kapan dipulangkan. Ini berarti sudah ada titik terang. Nanti kita kabarkan lagi kalau sudah final,'' ujar Majid kemudian.
BACA JUGA:Permahi Babel Minta Pelaku Mutilasi Dihukum Mati!
Sementara itu, menyikapi seputar pengusutan dan isu yang berkembang, Abdul Majid menyatakan itu menjadi kewenangan pihak kepolisian. Termasuk soal isu yang berhubungan dengan Redho, jawaban dari pihak UMY semua sudah jelas tegas.
''Kami tak bisa membela diri, korban juga sudah tidak ada. Namun ternyata pihak UMY memberikan jawaban yang kami sendiri kaget. Dan itu kan aktifitas korban selaku mahasiswa, kami tidak tahu lah kalau korban sedang mengadakan riset atau apa,'' ujar sang paman.
Bagi pihak keluarga, fokus dengan pemulangan dan berharap agar pelaku diberi ganjaran yang setimpal.(red)