BABELPOS.ID.- TANJUNGPANDAN- Unjuk rasa massa dari beberapa Desa Kecamatan Membalong, di Kantor PT Foresta Lestari Dwikarya di Desa Kembiri, Membalong, Belitung, Kamis (20/7) kemarin, nyaris ricuh.
Emosi massa nyaris tak terkendali. Kaca kantor perusahaan pecah lantaran dilempari massa. Belum diketahui pasti penyebab massa melakukan pelemparan tersebut.
Dalam demo kemarin, ratusan personil TNI - Polri disiagakan. Hal itu, dilakukan untuk menjaga agar situasi tetap kondusif.
"Alhamdulilah, acara tadi berjalan lancar, " kata Kapolsek Membantu Iptu Edi Harto kepada Belitong Ekspres (Babelpos Grup), tadi malam.
Ketika disinggung mengenai adanya pelemparan dilakukan oleh oknum pengunjuk rasa, Iptu Edi enggan berkomentar banyak.
BACA JUGA:Lahan Plasma Desa Digarap PT FAL, Warga Desa Mendo Minta Aktivitas Alat Berat Disetop
"Silahkan tanya langsung ke Polres Belitung, " ujarnya.
Sementara itu, Camat Membalong Indrawansyah mengatakan, ia membenarkan adanya kericuhan itu. Awal mula kericuhan tersebut saat GM PT Foresta Lestari Dwi Karya Sugeng memberikan paparan.
Namun penyampaian itu dianggap tidak sama dengan pemaparan sebelumnya. akhirnya massa yang mendengar penyampaian Sugeng dari luar kantor, langsung melakukan pelemparan.
Sebelumnya, masyarakat menyampaikan tuntutan kebun plasma sebesar 20 persen yang ada dalam Hak Guna Usaha (HGU) PT Foresta Lestari Dwikarya di depan Kantor Bupati Belitung, Senin (10/7).
Polemik yang terjadi antara masyarakat Kabupaten Belitung dengan PT Foresta Lestari Dwikarya, menyusul tuntutan dari masyarakat yang tak kunjung terealisasi terhadap 20 persen lahan plasma kebun kelapa sawit dari Hak Guna Usaha (HGU) mulai menemui titik terang.
BACA JUGA:Buntut Demo Sawit di Belitung, Bupati Sahani Saleh Temui Pj. Gubernur Suganda
Hal itu juga terungkap dalam pertemuan antara perwakilan PT Foresta dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep.Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu di Rumah Dinasnya, Selasa (18/07/2023) petang.
Dalam pertemuan itu, Pj. Gubernur Suganda yang sebelumnya telah menerima berbagai masukan dari Bupati Belitung Sahani Saleh serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kep. Babel tentang polemik yang terjadi, kali ini juga turut mendengarkan penjelasan dari pihak PT Foresta.