Prasasti Kota Kapur, Mengungkap Kerajaan Sriwijaya. Hanya 30 Km dari Ikbukota Provinsi Babel

Kamis 20-07-2023,02:24 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BABELPOS.ID.- Situs Kota Kapur, Kabupaten Bangka, secara administratif termasuk wilayah Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Situs ini letaknya sekitar 80 Km dari ibukota Kabupaten Bangka, Sungailiat.  Namun jusru lebih dekat degan Ibukota Provinsi Kepulauan Babel, Pangkalpinang hanya 30 Km.

BACA JUGA:Sejarah Hubungan Antar Etnik di Bangka (Bagian Satu)

Dalam https://disparbudkepora.babelprov.go.id/ dijelaskan bahwa, Kota Kapur sendiri sebenarnya juga merupakan bukit kecil, pada sisi timur merupakan dataran rendah yang menjadi pusat permukiman Desa Kota Kapur, sedangkan pada sisi selatan, utara, timur merupakan dataran berawa.

BACA JUGA:Sejarah Hubungan Antar Etnik di Bangka (Bagian Dua) 

Dalam pelajaran sejarah, ketika membahas Kerajaan Sriwijaya, dipastikan Prasasti Kota Kapur menjadi landasan pengungkapan historinya.

Situs Kota Kapur menguak eksistensi Kerajaan Sriwijaya melalui prasasti batu berisi persumpahan yang dikeluarkan oleh Sriwijaya. Prasasti itulah yag dikenal dengan nama Prasasti Kota Kapur yang ditulis pada tahun 686 Masehi. 

BACA JUGA:Sejarah Hubungan Antar Etnik di Bangka (Bagian Tiga)

Keberadaan prasaksi ini pula memperlihatkan bahwa Pulau Bangka mempunyai sejarah dan peran masa lalu yang luar biasa.

Prasasti Kota Kapur, adalah prasasti yang monumental sebagai saksi peninggalan bersejarah Kerajaan Sriwijaya.

Menurut Ahli Sejarah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Akhmad Elvian, Prasasti yang dipahat di batu berbentuk tugu bersegi-segi dengan ukuran tinggi 177 centimeter, lebar 32 centimeter pada bagian dasar dan 19 centimeter pada bagian puncak itu, ditulis dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuno, serta merupakan salah satu dokumen tertulis tertua berbahasa Melayu. 

BACA JUGA:Gunong Muntai (Mountain)

Prasasti ini ditemukan oleh J.K. van der Meulen pada Desember 1892. Prasasti ini pertama kali dianalisis oleh H Kern, seorang ahli epigrafi bangsa Belanda yang bekerja pada Bataviaasch Genootschap di Batavia.

"Prasasti Kota Kapur merupakan peninggalan Kerajan Sriwijaya, sebuah kerajaan besar di Sumatra pada abad ke-7 Masehi yang pernah menguasai bagian barat Nusantara, Semenanjung Malaysia, dan Thailand bagian selatan," kata Akhmad Elvian yang juga penulis Rubrik Histori di Babel itu tersebut.

Elvian mengatakan, selain prasasti Kota Kapur, sisa temuan situs kota kapur seperti potongan arca wisnu dan pecahan keramik sampai sekarang banyak tersimpan di balai arkeologi Palembang.***

Tags :
Kategori :

Terkait