BABELPOS.ID.- Heboh soal anggaran Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Bangka Selatan (Basel), ternyata baru sebatas di ruang publik saja. Belum ada laporan resmi, apalagi menyangkut dugaan penyimpangan seperti isu-isu yang beredar.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka Selatan (Basel), Riama Sihite, mengakui pihaknya mengikuti seputar pemberitaan dan isu yang berkembang. Namun, laporan secara resmi ke pihaknya justru belum ada sama sekali.
”Tapi kalau ada (dugaan penyimpangan.red) silahkan lapor, akan kita tindak lanjuti,” kata Riama.
BACA JUGA:Awas! Anggota DPRD Basel Harus 'Pikir-Pikir' Dengan Duit Pokir?
Sementara itu, Ketua DPRD Basel, Erwin Asmadi juga megemukakan hal yang sama. Ia mengakui sempat mengikuti dan menyoroti isu-isu miring seputar Pokir yang beradar di luaran.
"Terkait dengan anggaran Pokir, saya sudah pernah jelaskan kalau dewan hanya menganggarkan melalui aspirasi-aspirasi masyarakat maupun tokoh masyarakat saat reses. Setelah itu diserahkan kepada OPD masing-masing. Nah terkait pelaksanaan itu kan ada kebijakan pada OPD masing-masing," kata Erwin.
Soa isu yang berkembang, Erwin menyatakan itu sudah diluar sepengetahuan dia.
BACA JUGA:Ketua DPRD Basel: Sudah Prosedural
''Kalau di luar sepengetahuan saya, iyah saya tak tahu kalau ada hal yang lain. Karena dewan ini banyak, ada 25 orang saya tak tahu kalau ada yang bermain ada yang tidak," ucapnya.
"Kan ada 25 orang dewan itu tidak semua bersih dan tidak semuanya kotor. Terlepas yang bermain itu kan adalah oknum," tegasnya.
Ironisnya, bahwa ada indikasi ‘permainan’ anggaran proyek-proyek Pokir DPRD Basel. Namun isu itu teryata baru sebatas 'bisik-bisik' di ruang publik?(red)