BABELPOS.ID- Inilah iblis berwujud manusia. Dia adalah Rudi warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Bagaimana tidak, dengan alasan bisikan gaib, ia menyetubuhi anak kandungnya --sebut saja E (14) hingga hamil 7 kali, dan 7 kali pula bayi itu dihabisinya.
Motif sampai latar belakang pelaku persetubuhan anak kandung hingga bunuh 7 bayi, turut diungkap polisi.
Pembunuhan 7 bayi itu katanya mengikuti anjuran guru spritualnya atau paranormal yang ada di Kabupaten Klaten pada tahun 2011.
BACA JUGA:Di Babel, 2 Pria Cabul Ngaku, di Palembang 'Sumpah Pocong'
Pelaku, Rudi gelap mata, hingga melakukan persetebuhan dengan anak kandungnya sendiri, E yang saat itu masih berusia 14 tahun.
Tidak tanggung-tanggung, Rudi melakukan perbuatan terlarang itu diduga sebanyak delapan kali. Hingga E melahirkan delapan anak. Satu anak yang dilahirkan masih hidup (diduga diadopsi, red).
Sementara tujuh anak lainnya, dibunuh dengan cara dibekap (mulut ditutup) lalu dikubur di lahan milik Prasetyo Tomo (46), yang ada di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Ia menyetubuhi anak kandungnya E, sejak tahun 2013 hingga tahun 2021. Alasanya itu tadi, mendengarkan anjuran guru spiritualnya yang mengimingi-imingi Rudi cara agar cepat kaya.
Kepada wartawan, Rudi menyebutkan, jika dia telah membunuh anak (bayi, red) hasil hubungan insesnya dengan E sebanyak tujuh kali.
BACA JUGA:Cabuli Ibu Rumah Tangga, Pria 50 Tahun Jadi Bulan-bulanan Warga
"Tega, dengar bisikan-bisikan guru di Klaten," ungkap Rudi, dikutip dari radarbanyumas (Disway National Network).
Dijelaskan, anjuran dari gurunya itu yakni untuk menghamili anaknya agar cepat kaya.
"Jika kamu ingin kaya, anak kamu hamili sampai tujuh kali dan bunuh," lanjutnya.
Namun saat ditanya apakah sudah kaya saat ini, Rudi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.