Jenis dan Dampak Narkoba, Mengapa yang Sudah Terjerat Susah Berhenti?

Senin 12-06-2023,13:23 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BABELPOS.ID.- Banyak istilah orang untuk mengatakan bahwa jerat narkoba itu benar-benar berat.  Mereka yang sudah kecanduan, seperti begitu sulit untuk berhenti.  Sehingga, jalan terbaik adalah menjauhi dan mencegah.  

Narkoba hanya ada 'pintu masuk', pintu keluarnya sangat kecil bahkan kadang tidak ada.   Demikian gambaran jika sudah terjerat susah untuk menghentikannya.  Apa saja jenis narkoba, dan apa dampaknya bagi pengguna?

Berikut catatan BABELPOS.ID. mengutip dari bnn.go.id.  

1. Kokain

Narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi sistem saraf pusat. Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman koka ini berbentuk bubuk atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap, atau dihirup.

Walaupun bisa dimanfaatkan dalam beberapa prosedur medis, kokain bisa disalahgunakan untuk tujuan rekreasional dapat memicu otak melepaskan dopamin dan menciptakan rasa gembira untuk sesaat.

Nah, rasa gembira sesaat inilah yang memicu pencandu ingin menggunakan berulangkali guna mempertahankan sensasi gembira yang didapatkan sehingga akhirnya memicu resiko kesehatan.  Mulai dari Depresi atau kecemasan, Aritmia, Denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh meningkat, Kerusakan usus, Kehilangan nafsu makan dan kekurangan gizi, Kehilangan penciuman (anosmia), terutama bila penggunaan kokain melalui hidung, HIV dan hepatitis C.

Bahkan, kokain juga diketahui bisa memicu perilaku kejam dan tidak terduga yang dapat meningkatkan risiko pelanggaran hukum.

Efek samping penyalahgunaan kokain, termasuk serangan jantung, kejang, dan henti napas, bisa terjadi kapan saja. Bahkan, kematian akibat overdosis bisa terjadi pada penggunaan kokain yang pertama kali, terutama jika digunakan bersamaan dengan alkohol.

BACA JUGA: Modus-modus Penyelundupan Narkoba, Dari Masuk Dubur Hingga Bawang Merah

2. Ganja

Ganja mengacu pada daun, bunga, batang, dan biji dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan. Jenis narkoba yang terkenal dengan sebutan “cimeng” ini biasanya digunakan dengan cara dihisap seperti rokok, dimasukkan ke makanan, atau diseduh sebagai teh.

Di beberapa negara, ganja dengan dosis dan kandungan tertentu dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk beberapa penyakit, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit Alzheimer, dan penyakit Crohn. Namun di Indonesia, ganja temasuk ilegal karena risiko masalah kesehatannya jauh lebih besar dari manfaatnya.

Ganja mengandung bahan kimia psikoaktif yang bekerja pada otak dan menyebabkan perubahan pada sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan. Perubahan ini membuat penggunanya merasa senang sesaat dan sensasinya sering disebut dengan “high”.

Bahan psikoaktif ini juga bisa membuat efek ketagihan dan berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan karena dapat menimbulkan:

Kategori :