Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
"Melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, kita akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apapun juga baik pada masa dulu, sekarang, dan masa yang akan datang," ujarnya.
BACA JUGA:Molen - Sanem Bertemu di Belitung, Jadi Pasangan Pilgub?
Presiden mengingatkan tahun depan Indonesia juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024. Untuk itu ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur, aman dan damai.
"Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jiwa dan roh Pancasila harus di aktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa kita," tambahnya.
BACA JUGA:Diserahkan Menkopolhukam Mahfud MD, Wako Molen Terima Penghargaan Upakarti Artheswara Tinarbuka
Presiden juga mengingatkan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada diatas ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO yaitu 20%.
Untuk mengatasinya, Presiden mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong-royong menurunkan angka stunting di Indonesia.
"Hal ini merupakan kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila," kata Wako Molen. (*)
BACA JUGA:Selamat! Molen Wali Kota Terbaik Anugerah Tinarbuka
BACA JUGA:Wako Molen Lepas Dua Petugas Haji Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang