BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bangka Belitung (Babel) mencatat trend positif pada capaian realisasi di Babel selama triwulan I tahun 2023.
Kepala DPMPTSP Babel Darlan mengatakan, di triwulan I ini, realisasi investasi tersebut sudah mencapai sebesar Rp1,661 Triliun. Pihaknya pun optimis hingga akhir tahun bisa mencapai target realisasi investasi yang ditetapkan Pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI).
"Target di tahun 2023 ini sebesar Rp21 Triliun, meningkatkan tiga kali lipat dari tahun 2022 dengan target Rp6,67 triliun," kata Darlan, Selasa (16/5).
BACA JUGA:Capai 2 Triliun, Investasi Bangka Lampaui Target
Darlan merincikan, sektor Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp.228 Milyar dan sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 1,433 triliun dengan jumlah proyek PMA sebanyak 109 usaha dan proyek PMDN sebanyak 713 usaha," bebernya.
Sambung Darlan, ada tiga sektor dominan PMA di Babel, yakni Pertama, tanaman pangan dan perkebunan sebesar 32 persen, Kedua, industri makanan sebesar 30 persen, dan yang Ketiga, listrik, gas, dan air sebesar 24 persen.
BACA JUGA:Lampaui Target, Realisasi Investasi Bateng Capai Rp1.143 Triliun Naik 53 Persen
Sementara itu, tiga sektor dominan PMDN di Babel, yaitu Pertama, industri makanan sebesar 22 persen, Kedua, pertambangan sebesar 21 persen, dan yang Ketiga, hotel dan restoran sebesar 14 persen.
Masih dikatakan Darlan, tiga sektor dominan untuk PMA dan PMDN di Babel, yaitu industri makanan sebesar 23 persen, pertambangan sebesar 18 persen, serta tanaman pangan dan perkebunan sebesar 12 persen.
BACA JUGA:Permudah Investasi Perumahan, Disperkimhub Bateng Harapkan Pengembang Aktif Komunikasi dengan Pemda
Tiga negara dominan di investasi triwulan I tahun 2023, yakni Singapura sebesar 5.083, 5 US$ Ribu, Malaysia sebesar 4.496,8 US$ Ribu, dan Hong Kong sebesar 3.705,2 US$ ribu.
"Penyerapan tenaga kerja di Babel untuk PMA sebanyak 703 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 5 Tenaga Kerja Asing (TKA). Sementara itu untuk PMDN menyerap sebanyak 995 TKI dan 17 TKA," ungkap Darlan.(*)
BACA JUGA:Berencana Investasi Emas Digital, Ini Saran Pengamat