Dunia penuh persaingan – tapi memutus “rejeki” anaknya sendiri tentu tidak sesuai dengan kaidah kehidupan. Bahwa, bank-bank daerah sering diintervensi dalam bentuk CSR tidaklah terlalu bermasalah. Dan, mengharapkan deviden dari bank miliknya juga tidak masalah, tapi membuat bank miliknya kurus dengan sengaja dan diduga punya motif tertentu, itu tidak baik.
Hal itu tentu perlu diketahui oleh masyarakat di daerah. Jangan biarkan kepada daerah “mengkerdilkan” bank miliknya sendiri. Jika demikian, maka akan berpengaruh pada pendapatan asli daerah. Akhirnya berdampak pada masyarakat di daerah. Punya bank kok membesarkan bank milik orang lain. Itu pertanyaan besarnya.