BABELPOS.ID, TOBOALI - Mobil pemadam kebakaran dianggap lambat dalam penanganan kebakaran rumah warga di Desa Permis Kecamatan Simpang Rimba pada sore Kamis (09/03).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Selatan (Basel) dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS), Nurrochmad, menyayangkan lambatnya penanganan musibah kebakaran tersebut.
"Sehingga rumah sampai rata dan ludes habis surat menyurat serta harta benda lainnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Kebakaran di Desa Permis, Satu Rumah Ludes
Selaku mitra kerja Satpol-PP dan Damkar, ia tentunya akan meminta Pemerintah Basel untuk mengevaluasi cara kerja Pos Damkar yang ada di Payung.
"Agar untuk lebih tanggap dan lebih cepat atas respon masyarakat yang sangat darurat dalam menghadapi kebakaran yang terjadi di Desa Permis," terangnya.
Kepada Pemkab Basel ia meminta agar segera memberikan bantuan kepada keluarga korban Syahbudin yang rumahnya terbakar.
"Kedepannya saya berharap agar tidak terjadi lagi keterlambatan penanganan seperti ini, dan agar Damkar lebih sigap lagi," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Basel, Hasbi membantah Tim Damkar Pos Payung lambat merespon.
"Mereka diberitahu adanya kebakaran selang 10 menit api sudah padam," ujarnya.
Jarak tempuh untuk sampai ke lokasi juga antara 30 - 40 menit, antara Kecamatan Payung ke Desa Permis.
"Jadi kendalanya bukan karena lambat merespon, tapi jarak lokasi yang jauh serta informasi yang diberitahukan ke tim damkar juga setelah 10 menit api padam, jadi seolah olah kita yang lamban merespon. Padahal tim Damkar selalu siap dan bergerak cepat kalau adanya kebakaran," tandasnya.(*)