BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya sedang membangun smelter titanium yang berbahan baku ilmenite di Bangka Belitung (Babel). Hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 75 persen, dan rencananya rampung pada akhir tahun 2023 ini.
Dalam pembangunan salah satu model hilirisasi di Indonesia ini, pengusaha putra daerah Babel Arbi Leo bekerja sama dengan perusahaan asal China tepatnya dari Kota Chengdu Shuanglium.
Kepada Babel Pos, Arbi Leo mengaku tahapan salah satu hilirisasi ini disambut decak kagum Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, yang menilai butuh investasi Rp1,3 triliun untuk pembangunan smelter titanium ini
"Potensi Bangka Belitung akan semakin maju. PT Bersahaja siap dan segera merealisasikannya," kata Arbi Leo, Kamis (23/2).
BACA JUGA:Perusahaan Ini Garap Logam Tanah Jarang di Bangka
Ia menambahkan, PT Bersahaja berencana target pertama peleburan ilmenite dengan quantity 100 metrik ton per hari, dan Smelter titanium tersebut akan berdiri di atas fasilitas lahan seluas 42 hektar yang sudah disiapkan oleh PT Bersahaja untuk pembangunan smelter.
"Upaya ini sebagai bentuk hilirisasi peningkatan nilai tambah dari hasil sisa pengolahan timah yang sejauh ini belum termanfaatkan secara maksimal di Babel," tuturnya.
Ia menilai, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri ilmenit karena memiliki cadangan mineral yang melimpah. Smelter ilmenit dapat meningkatkan nilai tambah dari bijih mineral dan menciptakan lapangan kerja di sektor industri hilirisasi.
Dengan adanya smelter ilmenit di Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari bijih mineral dan membuka peluang bisnis di sektor industri hilirisasi serta membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak.
Diketahui, titanium merupakan mineral yang memiliki kekuatan tinggi, tahan korosi, dan ringan sehingga banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti pesawat terbang, mobil, kapal laut, industri kimia, dan bahan-bahan medis. Pemanfaatan titanium yang semakin luas menunjukkan pentingnya Mineral ini di berbagai sektor industri.(*)