HINGGA saat ini ada 6 helikopter yang disiapkan untuk evakuasi Kapolda Jambi dari lokasi kecelakaan heli di Hutan Tamiai Kerinci Jambi.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo.
Semua merupakan gabungan tim evakuasi dari Polri, Basarnas,TNI dan juga helikopter milik perusahaan swasta di Jambi.
Meski telah banyak helikopter yang disiagakan, namun hingga sore Senin ini (20/1) atau hingga hari kedua pasca kecelakaan, proses evakuasi masih belum berhasil dilakukan.
Helikopter gagal mendekati lokasi kejadian akibat cuaca kabut yang tebal, sehingga helikopter yang mencoba mendekat hanya berputar-putar dan kembali mendarat di beberapa titik yang disiapkan, salah satunya di Merangin.
Sekitar pukul 13.14 siang tadi, sebuah heli memang sempat berhasil mendekati lokasi kejadian dan berhasil pula menurunkan 6 orang dari tim Biddokkes, Basarnas dan Brimob.
Saat ini korban kecelakaan telah mendapat penanganan awal dari tim medis dan telah mendapat bantuan kelengkapan seperti selimut, rompi serta makanan dan minuman.
Tim Evakuasi Jalur Darat Berhasil Jangkau Lokasi
Meski tim evakuasi jalur udara gagal melakukan evakuasi, namun tim evakuasi jalur darat yang dipimpin Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian berhasil menjangkau lokasi setelah berjalan kaki melewati jalur hutan selama hampir 17 jam.
Tim evakuasi jalur darat sampai di lokasi dua gelombang. Gelombang pertama 12 orang tiba pukul 04:00 subuh, kemudian gelombang kedua tiba di lokasi kecelakaan sekitar pukul 17.30 sore.
Tim evakuasi jalur darat berjumlah 20 orang terdiri dari Kapolres Kerinci, anggota Yon B Satbrimob Polda Jambi, TNI, warga setempat serta persatuan trail Kerinci.
Mereka berjalan kaki melewati jalan yang terjal dan berbukit dengan waktu tempuh rata-rata mendekati 17 jam perjalanan.
Tim Evakuasi Jalur Darat gelombang I memulai perjalanan sejak pukul 11.00 WIB Minggu (19/2/2023) dari pintu rimba Tamiai. Rombongan kemudian sampai di koordinat sekitar pukul 4.00 WIB Senin (20/2/2023) dini hari.
Jendril, salah satu tokoh masyarakat Tamiai mengatakan dirinya sempat menemani Kapolres sampai di pintu rimba siang kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.
"Waktu itu sampai di pintu rimba Pak Kapolres pakai GPS menuju lokasi. Katanya dapat terhubung dari pilot Heli," katanya.