"Kita akan memperkuat peranan pengawas di lapangan, kita lengkapi baik secara struktur, alat dan cost. Sehingga nantinya strukturnya terpenuhi, sistemnya mendukung dan perusahaan berkomitmen untuk mengeluarkan biaya yang mencukupi untuk mendukung target k3," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sunardi mengatakan dalam momentum Peringatan Bulan K3 Nasional ini ada beberapa hal yang menjadi perhatian yakni terkait penyakit kerja seperti TBC, Sistem Manajemen K3 dan pengendalian kecelakaan kerja.
"Dalam apel tadi ada simulasi yang dilakukan PT Timah, ini sangat baik dalam upaya penanganan dan pengendalian kecelakaan kerja. Ini menjadi contoh agar produktivitas terus berjalan, sehingga perusahaan bisa bangkit, aman, efisiensi, dan berlangsung," katanya.
Ia juga mengajak para pelaku usaha pertambangan di Bangka Belitung untuk secara berkala melakukan reksa uji terhadap peralatan kerja sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja.
"K3 sektor pertambangan yang harus kita perhatikan ialah tempat kerja berhubungan reksa uji terkait peralatan seperti masalah kelistrikan, alat angkat dan angkut. Kita berharap evaluasi ini dilakukan berkala," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Bangka Petrus Subagio mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah rutin menggelar apel K3. Dengan apel ini kata dia menjadi momentum bagi karyawan untuk memperhatikan K3 di tempat usaha,
"Kedepan kami selalu mengingatkan agar K3 dapat dijalankan, yang penting kecelakaan yang pernah terjadi jangan sampai terulang kembali," tandasnya.