PANGKALPINANG - Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto menegaskan bahwa dirinya akan menegakkan sanksi hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.
Bahkan dirinya juga memastikan tidak akan memberikan ruang bagi empat jenis tindak pidana yakni radikalisme, intoleran, premanisme dan kekerasan.
"Sejak saya mulai datang ke Pangkalpinang, saya sudah menegaskan kepada jajaran saya, empat tindak pidana yakni radikalisme, intoleran, premabisme dan kekerasan, tidak ada ruang bagi tindak pidana tersebut. Saya akan tindak tegas, siapapun itu," tegas Kapolresta kepada Babel Pos, Kamis (2/2/2023).
"Apabila terjadi, cepat lakukan penangkapan terhadap tersangka," tambahnya.
Menurut Kapolresta, Kota Pangkalpinang sebagai Ibukota Provinsi Bangka Belitung tentunya memiliki tingkat kriminalitas yang lebih tinggi jika dibandingkan daerah lainnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus berusaha menjaga situasi dan kondisi kamtibmas di wilayah hukum Polresta Pangkalpinang agar tetap aman dan kondusif.
"Untuk menyikapi hal ini, kami Polresta Pangkalpinang dan jajaran sudah membuat jadwal patroli terkait untuk mengamankan situasi kamtibmas di wilayah Kota Pangkalpinang. Salah satunya adalah kami sudah menyampaikan ke kabag ops untuk membentuk satu tim yang terdiri dari Satlantas, Sat Reskrim, Samapta, untuk selalu berpatroli pada saat jam-jam rawan.
Jadi disini bukan sabara saja, tapi gabungan seluruh fungsi, kita melakukan patroli dan patroli kita bentuk per zona, dimana nantinya tim ini tidak berjalan satu kelompok tapi beberapa kelompok, itu akan kita bagi disepanjang jalan yang kita anggap rawan terjadinya gangguan kamtibmas dan ini akan dilakukan setiap malam," terang Kapolresta.
Disamping itu, perwira melati tiga ini menambahkan, pihaknya juga akan memberikan sosialisasi kepada pihak sekolah terkait kenakalan remaja.
"Saya sudah perintah kepada kasat binmas dan jajaran polsek terkait sosialiasi di sekolah-sekolah tentang kenakalan remaja. Karena kita ketahui bersama, pelaku tindak kriminal ini kebanyakan remaja. Oleh sebab itu kita perlu memberikan sosialiasi atau edukasi kepada para pelajar termasuk ditingkat SMP maupun SMA. Dan kita juga memberikan sosialiasi di tingkat perguruan tinggi, agar mereka juga paham, ini startegi saya," jelas Kapolresta.
Selain itu, lebih lanjut Kapolres menegaskan, pihaknya juga akan mengaktifkan peran orangtua dan peran lembaga pendidikan dalam mendidik anak. Kemudian pihaknya juga akan memberikan sosialiasi ditingkat kelurahan untuk mengumpulkan orangtua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.
"Tak cuma itu, strategi lainnya ialah kita juga selektif terhadap budaya asing yang masuk, agar tidak merusak nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Kita harus selektif mana yang baik, mana yang tidak. Kita juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Pangkalpinang melalui dinas terkait dalam hal ini dinas pariwisata," tandasnya.