"Nanti kitab bicarakan bersama-sama dengan BNNP Babel, karena memang masalah narkoba ini sangat berbahaya. Sebab kalau sudah di coba-coba, dia bisa merusak saraf otak dan kalau saraf otak sudah rusak, maka semua sudah tak ada logika, semua dianggap benar," tegas Kapolda.
Bahkan tak cuma itu, lanjut Kapolda, narkoba tidak hanya mengancam masyarakat kecil, melainkan juga masyarakat besar termasuk pihak kepolisian.
"Jadi bagaimana menanggulanginya, bentengnya adalah keluarga. Kemudian RT/RW cepat lapor pihak kepolisian bila melihat hal-hal yang mencurigakan. Jadi tolong informasikan kalau ada yang mencurigakan biar kitabl bersihkan semua, jaga mulai dari terkecil, jangan didiamin, karena mereka ini nekad-nekad, kalau saraf sudah rusak, semuanya bisa dilakukan," beber Kapolda.
Lanjut Kapolda, pihaknya akan terus bekerja keras dalam memberantas penyalahgunaan narkoba khususnya di Desa Batu Belubang.
"Kita akan cari dari mana barang ini masuk, karena kita ketahui bersama, masyarakat Batu Belubang ini rata-rata nelayan, bisa saja barang-barang itu dibawa menggunakan perahu. Jadi kita butuh peran masyarakat, laporkan kalau ada hal hal mencurigakan," imbuhnya.
Terkait dugaan oknum polisi yang bermain narkoba, dirinya berharap masyarakat untuk proaktif melaporkan jika ada oknum polisi nakal. Sebab jika tak ada laporan, dirinya tak bisa melakukan penindakan.
"Saya akan tindak tegas kalau ada oknum anggota yang bermain, apalagi soal narkoba. Itu namanya penghianat dan sampai saat ini saya sudah pecat tujuh anggota yang terlibat narkoba, Jadi tolong kasih informasi. Terkait sistem tukar kepala, harus dijelaskan juga, kalau ada barang bukti, memang bisa diproses, kalau gak ada BB gak akan bisa diproses. Saya terima kasih informasi ini, sehingga bisa kita tindaklanjuti, kalau tidak ada tindak lanjut, laporkan. Ini lah tujuan dari jumat curhat ini," kata Kapolda.
Karena itu, ditambahkan Kapolda, semua curhat warga ini akan ditampung dan selanjutnya akan dicatikan solusi untuk ditindaklanjuti. Jika keluhan tersebut tak ditindaklanjuti, maka dirinya tak segan-segan akan memberikan tindakan tegas terhadap anggotanya.
"Saya akan marahi Kapolres dan Kaposeknya, jadi nanti laporkan saja ke saya jika keluhan-keluhan ini tidak ditindaklanjuti anggota saya," tegas Kapolda.
Seperti diketahui bersama, lanjut Kapolda, program Jumat Curhat ini dilaksanakan dalam rangka cipta kamtibmas yang aman dan kondusif serta penyampaian masukan atau pun keluhan masyarakat terkait kejahatan dan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Babel dan jajaran.
"Jadi kalau ada masalah yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban ataupun pelayanan kepolisian, sampaikan lewat program ini. Kalau ada aspirasi lainnya baik itu ke pemerintah sampaikan saja, nanti kita sampaikan ke yang berwewenang baik itu bupati, wali kota ataupun ke gubernurnya. Jadi jangan sungkan-sungkan," kata Kapolda.
Apresiasi dan Ucapkan Terima Kasih
Sementara itu, Kepala Desa Batu Belubang, Ahirman memberikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada Kapolda Babel yang telah menyambangi Desa Batu Belubang, terlebih program Jumat Curhat yang dilaksanakan.
"Dalam beberapa bulan ini, Desa Batu Belubang sudah dua kali dikunjungi oleh kapolda, yang pertama dalam rangka HUT RI dengan menyerahkan bantuan dan hari ini di desa kita untuk jumat curhat masalah kambtibmas. Alhamdulillah, sebelumnya kami sudah melakukan jumat curhat bersama kapolsek. Ini merupakan keberkahan buat kita semua, karena jarang-jatant ada desa dalam waktu enam bulan dikunjungi sampai dua kali," tutur Ahirman.
Ahirman menyebut, di Desa Batu Belubang terdapat 1.217 kepala keluarga yang terbagi 13 RT. Dimana para penduduknya berasal dari seluruh wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.
"Jadi besar harapan kami, pihak kepolisian bisa meningkatkan patroli di desa kami untuk meminimalisir aksi kejahatan hingga gangguan kamtibmas lainnya. Kami atas nama pemerinyah Desa Batu belubang mengucapkan terimakasih kasih kepada kapolda dan jajaran yang telah mendengar curhat warga desa kami, besar harapan kami curhat tersebut bisa ditindaklanjuti," tukasnya.