BANGKA TENGAH – Sudah enam bulan ini Abdullah Sani (39) hanya dapat terbaring pasca kecelakaan kerja yang dialaminya sebagai pekerja bangunan.
Untuk itu, PT Timah Tbk dengan sigap membantu biaya pengobatan Abdullah Sani. Bantuan ini diserahkan langsung ke kediamannya di Desa Jelutung, RT 11, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.
“Saya terjatuh saat memperbaiki atap. Sempat tidak sadarkan diri, setelah itu saya langsung dibawa ke tempat pijat tradisional. Pada malam harinya, barulah saya dibawakan kerumah sakit, dan dilakukan rontgen," kata Abdullah, Selasa (3/1/2023).
Saat tersadar, kata dia, bagian pinggang ke bawah sudah mengalami kaku dan mati rasa. Karena terlambat dibawa ke rumah sakit sehingga penanganannya pun menjadi tidak mudah.
"Hasil dari rontgennya tulang bagian punggung saya patah. Tindakan operasi tidak bisa dilakukan, karena terlambat ditangani. Sebab, kata Dokter, tindakan tersebut harus dilakukan dalam waktu 24 jam setelah kejadian, dan kami sudah lewat dari 24 jam,” ujarnya.
BACA JUGA: Empat Tahun di Kursi Roda, Akhirnya Asdarroni Bisa Miliki Kaki Palsu Setelah Dibantu PT Timah Tbk
Kendati demikian, Ia dan keluarga tak patah semangat untuk mencoba berbagai jenis pengobatan agar dirinya bisa sembuh. Dengan dukungan keluarga yang membuatnya tetap memiliki semangat untuk kembali pulih.
“Kami tetap berikhtiar melakukan pengobatan secara tadisional, dan juga pengobatan secara medis, berupa terapi. Jika memang memungkinkan, kami akan melakukan pengobatan diluar Bangka. Apapun akan kami lakukan demi kesembuhan saya,” ungkap Abdullah.