BACA JUGA:Unggul Dalam Pemberdayaan UMKM, BRI Sabet Dua Penghargaan BI Awards 2022
Sebagai ketua kelompok usaha, dia bertanggungjawab mengakomodir, memantau, dan mencari partner kerja dari luar untuk mendatangkan alat dan bahan kerajinan.
Kelompok usaha IBAYAW sendiri dibentuk pada 2019, yang beranggotakan 15 orang. Dalam kelompok usaha ini, Petronela juga mengajak ibu-ibu, pensiunan perempuan untuk bergabung.
Kelompok usaha IBAYAW hingga kini mampu memproduksi berbagai produk kerajinan tangan, misalnya topi, anting, kalung, gelang, gorden, jepit rambut, vas bunga dan lainnya. Harga kerajinan tangan dijual dengan sangat terjangkau, dibanderol mulai dari Rp 10.000 hingga yang termahal hanya Rp.300 ribu untuk produk topi, gorden, dan vas bunga yang besar.
BACA JUGA:Cetak Laba Rp39,31 Triliun, Kontribusi BRI Untuk Negara & Rakyat Semakin Meningkat
Sejauh ini, kelompok usaha IBAYAW telah mendapatkan bantuan dari dinas sosial, BRI, hingga Pemerintah Desa. Biasanya, bantuan tidak berupa uang tunai, melainkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
“Kalau dikasih uang digunakan untuk hal lain, kan kalau bahan dan alat bisa tinggal kita gunakan,” ujarnya. Terkecuali bantuan dari BRI saat itu berupa uang tunai dan digunakan untuk modal kelompok usaha. Bantuan dari BRI sangat berarti. Karena pada awal mendirikan kelompok usaha bersama, Petronela merogoh kocek dari dompet sendiri.
BACA JUGA:BRI Kolaborasi bersama Bio Farma Sediakan Fasilitas Business Card dalam Marketplace Farmasi Medbiz
BACA JUGA:Jadi Role Model Penerapan ESG, BRI Raih Peringkat Tertinggi di Ajang ASRRAT 2022
Tantangan
Petronela mengungkapkan selama menjalankan kelompok usaha IBAYAW banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya pemasaran. Untuk memasarkan produk kerajinan tangannya harus menunggu momentum besar seperti festival, atau pameran, maupun acara lainnya.
Sementara penjualan melalui media sosial masih kurang peminat. Alasannya, karena belum ada nama merek bagi produknya, sehingga orang-orang masih ragu. Kabar baiknya, mereka sudah mengurus perizinan usaha saat ini.