BACA JUGA: Zuristyo Firmadata: UMKM Pilar Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Indonesia
Dengan masuknya UMKM dalam ekosistem PaDi UMKM, tentunya dapat memperluas jaringan secara online, meningkatnya penjualan atas peningkatan transaksi, serta menjadi suatu experience dalam memasuki dunia transaksi digital.
Di sisi lain, UMKM juga akan mendapatkan kemudahan akses pembiayaan dari BUMN yang artinya hal ini juga membawa dampak pada peningkatan penyaluran kredit bagi BUMN penyalur pembiayaan.
Sebanyak sembilan BUMN yang terlibat dalam pengembangan PaDi UMKM. Sembilan BUMN tersebut adalah Telkom yang juga sebagai aggregator PaDi UMKM, dan 8 BUMN lainnya adalah Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.
Zuristyo Firmadata menyebutkan, pelaku usaha UMKM di Bangka Belitung menurut data BPS Babel 2020 berjumlah 183. 796 pelaku usaha UMKM.
"Belum lagi, dengan adanya ekosistem pasar digital UMKM tentu perlu didorong untuk terintegrasi kedalam Pasar Digital dalam negeri agar UMKM dapat menguasai pasar dalam negeri dengan karya-karya bermutu tinggi yang punya daya saing global dengan begitu UMKM akan naik kelas seiring dengan perannya sebagai penyokong ekonomi bangsa kita," pungkasnya.
Disela-sela kegiatan sosialisasi, tak lupa atas nama Pribadi dan selaku Anggota DPR RI Komisi VI. Ia menyampaikan, terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja samanya dalam sosialisasi kali ini, agar kiranya dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi kita semua.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Kebajikan Anak Wangka bekerja sama dengan DPR RI dan Kementerian BUMN melalui PT Timah Tbk dengan mengambil tema Komitmen BUMN dalam Mengembangkan UMKM Melalui Ekosistem Pasar Digital.